REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Menteri Besar Skotlandia Nicola Sturgeon pada Sabtu (8/5) mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh otoritas Israel terhadap Muslim Palestina saat mereka beribadah di Masjid Al Aqsa, Yerusalem. Dalam sebuah cicitan di Twitter-nya, ia meminta pemerintah Israel mendengarkan seruan komunitas internasional dan menghentikan serangannya terhadap Masjid Al-Aqsa serta penggusuran illegal di Sheikh Jarrah.
“Menyerang tempat ibadah kapan saja adalah tercela, tapi menyerang masjid selama Ramadhan sama sekali tak bisa dimaafkan,” kata Sturgeon.
Sturgeon menyebut tindakan Israel merupakan pelanggaran hukum internasional. Seharusnya, Israel harus memperhatikan seruan menghentikan kekerasan secepat mungkin. Demi membela Palestina, ia juga menggunakan tagar #SheikhJarrah yang menjadi trending di Twitter dalam sepekan terakhir.
Bulan ini, Pengadilan Distrik Yerusalem Israel memerintahkan keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Yerusalem Timur yang diduduki harus mengosongkan rumah mereka. Hingga 60 orang, termasuk 17 anak-anak akan dipindahkan secara paksa oleh pihak berwenang untuk memberi jalan bagi pembongkaran dan pembangunan rumah pemukim Israel.