Cara Para Sahabat Nabi Membahagiakan Anaknya yang Berpuasa

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil

Senin 10 May 2021 09:37 WIB

Cara Para Sahabat Nabi Membahagiakan Anaknya yang Berpuasa. Foto: Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Cara Para Sahabat Nabi Membahagiakan Anaknya yang Berpuasa. Foto: Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ramadhan menjadi moment orang tua mengajarkan anak-anakanya di usia muda berpuasa. Untuk menghormatinya hibur lah mereka ketika mau berpuasa.

Syekh Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid dalam bukunya "Prophetic Parenting Cara Nabi Mendidik Anak" mengatakan menghibur anak ketika mereka berpuasa merupakan kesunnahan Rasulullah seperti disabdakan dalam hadits:

Baca Juga

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari ar Rubayyi binti Mua'wwidz. Rasulullah SAW, di siang hari Asyura mengirimkan Pengumuman kepada penduduk desa desa Anshor yang ada di sekitar Madinah, "Barang siapa yang hari ini berpuasa, hendaknya meneruskan puasanya. Dan barangsiapa yang hari ini tidak berpuasa maka hendaknya berpuasa untuk sisa hari ini."

Setelah itu para sahabat pun berpuasa dan memerintahkan kepada anak kecil kami berpuasa. Para sahabat pergi ke masjid. Di sana para sahabat membuatkan untuk mereka mainan dan dari kain wol.

Katanya, apabila salah seorang dari mereka menangis karena lapar, para sahabat itu memberikan mainan itu kepadanya.

"Ini terus berlangsung sampai saat berbuka," katanya.

Al-hafizh Ibnu Hajar mengomentari hadits di atas dengan mengatakan, dalam hadits ini terdapat hujjah atas disyariatkannya melatih anak-anak untuk berpuasa sebagaimana telah berlalu penjelasannya.

"Sebab anak yang memiliki usia muda seperti yang disebutkan dalam hadits ini tidak memiliki beban kewajiban ketika itu sengaja dilakukan untuk latihan," katanya.