REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat (NRH). Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, tangkap tangan dilakukan karena diduga telah terjadi praktik jual beli jabatan.
"Diduga begitu (jual beli jabatan)," kata Ghufron saat dikonfirmasi, Senin (10/5).
Ghufron belum menjelaskan secara perinci kasus yang menjerat Bupati Nganjuk serta beberapa jumlah pihak lain yang ikut diamankan. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum NRH dan pihak yang tertangkap tangan lainnya.
Berdasarkan penelusuran Republika di laman resmi elhkpn.kpk.go.id, Novi Rahman Hidayat terakhir kali melaporkan harta kekayaannya sebagai Bupati Nganjuk pada 27 April 2020. Tercatat Novi Rahman memiliki harta kekayaan sebesar Rp 116 miliar.
Harta kekayaan Novi terdiri atas harta bergerak dan tidak bergerak. Untuk harta tidak bergerak, didominasi aset berupa tanah di sejumlah wilayah di Jawa Timur dan daerah lainnya. Aset tanah Novi Rahman tersebar di Nganjuk, Kediri, Jombang, Karawang, Kota Malang, Mojokerto, Tangerang, Jakarta Selatan, Surabaya, serta Kotawaringin Timur.
Berdasarkan laporan harta kekayaan Novi Rahman, ada 32 aset berupa tanah yang tersebar pada sejumlah daerah tersebut. Total 32 aset tanah Novi Rahman tersebut jika ditotal keseluruhan senilai Rp 58,6 miliar.
Sementara untuk harta bergerak, Novi Rahman juga tercatat memiliki kendaraan berupa tiga unit mobil. Tiga unit mobil tersebut, yakni Toyota Harrier 2,4 L 2WD AT tahun 2005, Suzuki SJ 410 Katana tahun 2006, serta Toyota Hiace Commuter Hiace 2,5 MT Tahun 2011. Total mobil Novi Rahman jika diuangkan, yakni Rp 764 juta.
Novi juga tercatat juga memiliki harta bergerak lainnya Rp 1,2 miliar. Kemudian, surat berharga Rp 32,2 miliar serta kas dan setara kas Rp 26 miliar. Namun, dia juga memiliki utang sebesar Rp 2,45 miliar. Dengan demikian, jika ditotal keseluruhan, harta kekayaan Novi Rahman sebesar Rp 116.897.534.669.
Catatan kekayaan milik Novi Rahman ini cukup melonjak pesat dari laporan tahun sebelumnya. Dalam LHKPN Novi pada 31 Maret 2019, tercatat Novi memiliki harta senilai total Rp 102 miliar. Sementara pada laporan tanggal 9 Januari 2018, saat Novi masih menjadi calon bupati, harta kekayaan Novi berjumlah Rp 94.148.193.957.