REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura menyatakan sangat prihatin dengan kekerasan yang terjadi di kawasan Haram al-Sharif Masjid al Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah, Palestina beberapa hari belakangan.
Kementerian Luar Negeri Singapura mendesak semua pihak menahan diri dan menghentikan kekerasan pasca-serangan yang terjadi di Yerusalem.
"Semua pihak harus menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat semakin meningkatkan ketegangan," ungkap Kemenlu Singapura dalam keterangannya pada Ahad malam (9/5). Singapura juga berharap korban yang terluka dapat sembuh total.
Sebelumnya, polisi Israel menyerang jamaah Muslim di dalam Masjid Al-Aqsa yang menyebabkan ratusan warga Palestina terluka.
Jumlah korban luka meningkat menjadi 285 dalam serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Gerbang Damaskus Kota Tua dan lingkungan Sheikh Jarrah.