REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wasit Juan Andujar Oliver menilai keputusan wasit Juan Martinez Munuera yang memberikan hadiah penalti kepada Sevilla akibat handball Eder Militao tidak tepat. Menurut pria yang kerap menjadi nara sumber Marca untuk menilai performa wasit dalam satu pertandingan, handball tersebut tidak disengaja. Menurutnya, Madrid yang lebih layak mendapatkan hadiah penalti setelah Karim Benzema dilanggar kiper Sevilla Bono.
"Bola pertama-tama mengenai bahu Militao, kemudian lengannya," kata Oliver, dikutip dari Marca, Senin (10/5) "Ini benar-benar tidak disengaja, dan itu tidak cukup untuk memberikan penalti," tegasnya.
Munuera berada di tengah momen paling kontroversial saat ia menghadiahkan penalti kepada Sevilla dengan sisa waktu lebih dari 10 menit dalam pertandingan melawan Real Madrid, Senin (10/5) dini hari WIB.
Real Madrid mengira mereka mendapat penalti ketika Karim Benzema dijatuhkan oleh Bono. Munuera sudah menunjuk titik putih. Namun 'bisikan' dari petugas VAR membuat ia menahan keputusannya dan kemudian melihat insiden handball Militao via layar VAR di pinggir lapangan.
Setelah menyaksikan tayang ulang sejenak, Munuera dengan pasti menganulir keputusannya dan berbalik menunjuk titik putih di pertahanan Madrid. Sontak keputusan ini diprotes kubu los Blancos, tapi Munuera bergeming. Bola dieksekusi sempurna oleh Ivan Rakitic untuk membawa Sevilla unggul 2-1. Beruntung bagi Madrid, mereka bisa menyamakan kedudukan pada menit keempat injury time laga.
Oliver meyakini Madrid lebih layak mendapatkan hadiah penalti. "Permainan seharusnya dilanjutkan dan diakhiri dengan penalti yang jelas dari pelanggaran Bono terhadap Benzema," katanya.