REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Angka kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi hingga 7 Mei 2021 mencapai 231 kasus. Jumlah tersebut mewakili 0,58 persen dari jumlah yang diperiksa.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan, dari 12 kecamatan ada 6 kelurahan yang mencatatkan kasus tertinggi. Di antaranya di Kelurahan Jakasetia 15 kasus, Pekayon Jaya 11 kasus, Bojong Rawalumbu 11 kasus, Mustika Jaya 10 kasus, Perwira 9 kasus dan Jatimelati 9 kasus.
"Bed Occipacy Red (BOR) atau ketersediaan ruangan isolasi di Kota Bekasi mengalami penurunan mencapai 46,45 persen dari 50,39 persen, data laporan pada 30 April 2021," kata Rahmat, Senin (10/5).
Pepen memerintahkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terjun ke lapangan untuk memantau perketatan protokol kesehatan di dalam RT RW."Termasuk ke dalam masjid di wilayah untuk melihat dan memantau prokes di dalam masjid dan musholla yang akan membuka shalat ied pada tiga hari ke depan," tutur dia.
Kendati begitu, kata Rahmat, angka kesembuhan mencapai 98,15 persen, angka kematian masih stagnan di angka 1,27 persen. Adapun, ketersediaan ruangan di Rumah Sakit di Kota Bekasi, antara lain :
1. RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid dari 152 TT (tempat tidur) terisi 89 TT.
2. RSUD type D Bantargebang dari 31 TT terisi 10 TT
3. RSUD type D Jatisampurna dari 25 TT terisi 3 TT
4. RSUD Type D Pondok Gede dari 35 TT terisi 1 TT
5. RSD GOR dari 112 TT tidak ada pasien di dalamnya alias zero pasien
6. RSD Bekasi Utara dari 100 TT terisi 2 TT.