REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi, arus mudik masyarakat untuk kembali ke kampung halamannya masih akan tinggi pada Selasa hingga Rabu, 11-12 Mei 2021. Karena itu, ia pun mengimbau agar masyarakat tak melakukan mudik untuk mencegah penularan Covid-19.
“Dari survei kami, mudik ini masih akan tinggi lagi besok dan lusa. Sehingga, kami mengimbau saudara-saudara kita tidak akan melakukan mudik, karena itu akan lebih baik,” kata Budi saat konferensi pers seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/5).
Menhub menyebut, selama periode 6-9 Mei 2021 atau larangan mudik terjadi penurunan signifikan jumlah pergerakan orang ke daerah kampung halamannya. Pada transportasi udara, penurunan pergerakan orang bahkan mencapai 93 persen, sedangkan transportasi laut dan kereta api mengalami penurunan 90 persen. “Di darat sedikit penurunan kira-kira 40 persen,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, pada periode 22 April-5 Mei tercatat terjadi kenaikan jumlah pergerakan orang ke luar kota yang sebesar 20-30 persen meskipun pemerintah telah memperketat syarat perjalanan.
Pemerintah pun menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang mematuhi kebijakan larangan mudik ini. Kebijakan ini dinilainya dapat berjalan karena upaya TNI-Polri dan juga pemda yang melakukan penyekatan di berbagai titik.
Sementara, pada sektor logistik, Kemenhub mencatat terjadi penurunan sekitar 3-5 persen. “Artinya, rencana kita untuk meniadakan mudik pada penumpang dan memberikan seluas-luasnya kepada logistik itu terjadi dengan baik,” ungkap dia.