Senin 10 May 2021 15:14 WIB

Prancis Temukan 20 Kasus Varian Covid-19 India

Temuan Covid-19 varian India dikhawatirkan memicu penyebaran lebih luas

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengungkapkan, sekitar 20 orang di negaranya telah terdeteksi terinfeksi varian Covid-19 asal India atau dikenal dengan istilah B.1.617, Senin (10/5). Hal itu dikhawatirkan dapat memicu penyebaran yang lebih luas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melabeli varian Covid-19 India sebagai “variant of interest”. Hal itu menunjukkan kemungkinan mutasi yang akan membuat virus lebih mudah menular, menyebabkan gejala penyakit lebih parah, atau menghindari kekebalan vaksin.

Baca Juga

Seorang sumber di pemerintahan Prancis mengungkapkan, otoritas negara tersebut memerintahkan karantina wajib selama 10 hari bagi pelancong yang datang dari tujuh negara tambahan. Hal itu merupakan upaya mengendalikan penyebaran Covid-19.

Prancis telah mencantumkan India dalam larangan perjalanan bulan lalu. Keputusan itu diambil beberapa hari setelah Prancis mengambil langkah serupa terhadap Brasil guna mencegah masuknya virus corona P1.

Pada Ahad (9/5), India mengalami penurunan jumlah kasus harian Covid-19, yakni sebanyak 338.700. Selama empat hari sebelumnya, India konsisten mencatatkan lebih dari 400 ribu kasus per harinya. Sejauh ini, India telah melaporkan 22,66 juta kasus Covid-19 dengan total korban meninggal mencapai 246.116 jiwa. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement