Senin 10 May 2021 15:16 WIB

Objek Wisata di Zona Merah-Oranye Dilarang Buka

Pembukaan objek wisata di zona merah-oranye dapat meningkatkan kasus Covid-19.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Tulisan pengumuman tutup dipasang di pintu masuk wisata hutan pinus PAL 16 Perhutani di Jalan Tangkuban Parahu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ditutup, Sabtu (8/5). Seluruh tempat wisata di KBB ditutup kembali terhitung mulai 7 hingga 14 Mei 2021. Penutupan objek wisata merupakan buntut kembalinya wilayah KBB ke zona merah atau resiko tinggi penyebaran Covid-19.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Tulisan pengumuman tutup dipasang di pintu masuk wisata hutan pinus PAL 16 Perhutani di Jalan Tangkuban Parahu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ditutup, Sabtu (8/5). Seluruh tempat wisata di KBB ditutup kembali terhitung mulai 7 hingga 14 Mei 2021. Penutupan objek wisata merupakan buntut kembalinya wilayah KBB ke zona merah atau resiko tinggi penyebaran Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menegaskan bahwa objek wisata di zona merah dan zona oranye tidak boleh beroperasi sepanjang pemberlakuan PPKM mikro, khususnya selama periode peniadaan mudik Lebaran ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, hal ini sudah diatur di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 10 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM mikro. 

"Kemudian ditegaskan bahwa untuk tempat-tempat wisata di wilayah komunitas sesuai dengan PPKM mikro, jadi ini sudah regulasi dari PPKM mikro. Ini maksimum 50 persen dan prokes ketat dan juga untuk zona merah dan zona kuning (oranye) dilarang. Jadi PPKM mikro sudah mengatur terkait tempat umum," kata Airlangga dalam keterangan pers di kantor presiden, Senin (10/5). 

Baca Juga

Merujuk pada Inmendagri 10 tahun 2021, perihal pembukaan tempat wisata memang diatur dalam bagian kedua poin c dan d. Dalam poin tersebut disebutkan bahwa tempat umum harus ditutup di zona oranye dan merah, kecuali yang dipergunakan untuk kegiatan esensial. 

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan pelarangan pada wilayah dengan zona merah pandemi Covid-19 untuk membuka kawasan lokasi objek wisata.

"Kami minta zona merah itu tidak membuka wisata," ujar Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat meninjau penyekatan mudik Lebaran 2021, di Dermaga Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (9/5).

Kapolri menegaskan, untuk wilayah-wilayah wisata yang masuk zona merah, agar meniadakan kegiatan wisata, karena bisa menimbulkan peningkatan kasus Covid-19. Namun, kata dia lagi, bagi wisata di luar zona merah tetap dilakukan penyekatan dengan melakukan penguatan pengawasan dan pemeriksaan kepada pengunjung wisatawan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement