REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri memastikan titik penyekatan di jalur pantai utara (pantura) berlapis-lapis meski telah ada pemudik yang lolos di Kabupaten Karawang. Meski lolos di Karawang, menurutnya, para pemudik itu akan kembali diputarbalikkan di sejumlah pos penyekatan yang ada di wilayah lainnya.
"Jadi dua jalur itu sudah dipakai oleh para pengendara tadi sehingga kalau kita balikin pun tidak akan mungkin sehingga sebagian setengah jam ya, kita loloskan dulu tetapi nanti di Subang mereka akan dibalikkan," kata Ahmad Dofiri di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/5).
Untuk itu, ia mengaku pihaknya bersama dengan Kodam III Siliwangi bakal mengantisipasi lonjakan pemudik yang berpotensi menyebabkan penumpukan kendaraan di Jalur Pantura. Dalam mengantisipasi hal itu, pihak kepolisian menurutnya akan menambah personel yang bersiaga selama 24 jam penuh.
"Satu kali 24 jam kita stand by, jadi mengelabui kapan istirahat dan waktunya mereka berbuka, jadi 24 jam non-setop kita melakukan kegiatan itu," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan peristiwa lolosnya para pemudik di Karawang pada Ahad (8/5) dini hari memang tak terhindarkan. Mereka, kata dia, dibiarkan lolos selama setengah jam karena adanya dua jalur yang dikuasi oleh pemudik sehingga tak memungkinkan untuk dilakukan putar balik.
"Yang kemarin nerobos jangan senang dulu karena dilepas itu karena ada dua jalur yang diokupasi terus di-'loss' dulu setengah jam itu nanti disekat lagi di penyekatan berikutnya," kata Ridwan Kamil.