Senin 10 May 2021 18:34 WIB

Kapolda Jawa Barat: Penyekatan di Pantura Berlapis

Meski lolos di Karawang, pemudik akan diputarbalikkan di sejumlah pos penyekatan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri (kiri) dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto (kanan) saat melakukan pemantauan posko penyekatan larangan mudik di gerbang Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (10/5). Pada hari kelima penerapan larangan mudik Lebaran 2021, petugas gabungan di posko penyekatan larangan mudik Padalarang telah memutarbalikan sedikitnya 30 kendaraan berplat luar kota karena tidak memiliki surat kesehatan serta ijin perjalanan. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri (kiri) dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto (kanan) saat melakukan pemantauan posko penyekatan larangan mudik di gerbang Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (10/5). Pada hari kelima penerapan larangan mudik Lebaran 2021, petugas gabungan di posko penyekatan larangan mudik Padalarang telah memutarbalikan sedikitnya 30 kendaraan berplat luar kota karena tidak memiliki surat kesehatan serta ijin perjalanan. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri memastikan titik penyekatan di jalur pantai utara (pantura) berlapis-lapis meski telah ada pemudik yang lolos di Kabupaten Karawang. Meski lolos di Karawang, menurutnya, para pemudik itu akan kembali diputarbalikkan di sejumlah pos penyekatan yang ada di wilayah lainnya.

"Jadi dua jalur itu sudah dipakai oleh para pengendara tadi sehingga kalau kita balikin pun tidak akan mungkin sehingga sebagian setengah jam ya, kita loloskan dulu tetapi nanti di Subang mereka akan dibalikkan," kata Ahmad Dofiri di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/5).

Baca Juga

Untuk itu, ia mengaku pihaknya bersama dengan Kodam III Siliwangi bakal mengantisipasi lonjakan pemudik yang berpotensi menyebabkan penumpukan kendaraan di Jalur Pantura. Dalam mengantisipasi hal itu, pihak kepolisian menurutnya akan menambah personel yang bersiaga selama 24 jam penuh.

"Satu kali 24 jam kita stand by, jadi mengelabui kapan istirahat dan waktunya mereka berbuka, jadi 24 jam non-setop kita melakukan kegiatan itu," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan peristiwa lolosnya para pemudik di Karawang pada Ahad (8/5) dini hari memang tak terhindarkan. Mereka, kata dia, dibiarkan lolos selama setengah jam karena adanya dua jalur yang dikuasi oleh pemudik sehingga tak memungkinkan untuk dilakukan putar balik.

"Yang kemarin nerobos jangan senang dulu karena dilepas itu karena ada dua jalur yang diokupasi terus di-'loss' dulu setengah jam itu nanti disekat lagi di penyekatan berikutnya," kata Ridwan Kamil.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement