Senin 10 May 2021 20:57 WIB

Kapolda Jabar: 60 Ribu Kendaraan Pemudik Diputar Balik

Petugas pun melakukan antigen secara acak terhadap pemudik

Rep: Djoko Suceno/ Red: Esthi Maharani
Kapolda Jabar bersama Forkopimda melakukan pengecekan di pos penyekatan Cileunyi, Senin (10/5).
Foto: dok. Humas Polda Jabar
Kapolda Jabar bersama Forkopimda melakukan pengecekan di pos penyekatan Cileunyi, Senin (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Ahmad Dofiri, mengatakan, hingga Senin (10/5) sebanyak 60 ribu kendaraan pemudik  baik roda dua maupun roda empat, diputar balik ke daerah asal. Selain itu petugas pun melakukan antigen secara acak terhadap mereka. Dan hansilnya sebanyak 15 pemudik positif Covid – 19. ‘’Jumlah pemudik yang lolos penyekatan tak lebih dari 60.000 orang,’’ kata dia.

Dofiri mengungkapkan hal tersebut saat meninjau Pos Penyekatan di Pos Pam Check Point Pintu Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung. Dalam pengecekan tersebut hadir Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Pangdam III Siliwangi,  Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kajati Jabar, Ade Adhiyaksa, dan sejumlah pejabat Forkopinda Jabar lainnya.

Menurut Dofiri, pemudik yang lolos penyekatan tak lebih dari 60.000 orang. Artinya, kata dia,  jumlah pemudik di Jabar tak lebih satu persen dari total jumlah masyarakat  yang kerap mudik dalam kondisi normal  sebanyak enam juta orang. ‘’Kami ingatkan kepada pemudik agar menunda perjalanan serta mematuhi aturan pemerintah. Sebab posko penyekatan di Jabar terdapat 158 titik dan berlapis,’’ ujar dia.

Dikatakan Dofiei, bagi para pemudik yang berhasil lolos jangan senang dulu. Sebab, kata dia,  Kepolisian menyiapkan penyekatan berlapis sehingga di titik berikutnya para pemudik tetap akan diputar balik. ‘’Aparat bersiap 24 jam di titik penyekatan, dan Kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak TNI untuk menambah petugas yang berjaga di titik penyekatan. Karena diprediksi akan ada lonjakan masyarakat hendak mudik pada H-1 danH-2 lebaran 2021,’’ tutur dia.

Sementara itu, Ridwan Kamil menuturkan tradisi mudik untuk bersilaturahmi merupakan perbuatan mulia. Akan tetapi, kata dia,  mudik di tengah pandemi sangat beresiko dan menyebabkan lonjakan kasus Covid - 19.

‘’Karena itu sebaiknya tunda dulu mudik. Bersabar untuk keselamatan kita semua,’’ ujar dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement