REPUBLIKA.CO.ID, MISSOURI -- Basiyr Rodney, direktur Masjid Baitul Hafeez di utara St. Louis, menghargai perasaan para Muslim yang kembali beribadah di masjid di bulan Ramadhan tahun ini. Sebab, tahun lalu, pandemi memaksa masjid untuk menutup pintunya. Kini vaksin tersedia secara luas dan banyak Muslim yang lebih nyaman beribadah di masjid.
"Ini sedikit lebih normal daripada sebelumnya, dari sudut pandang bahwa setidaknya orang berkumpul dalam kelompok yang sangat kecil," kata Rodney, dilansir dari laman St. Louis Public Radio, Senin (10/5).
Banyak pemimpin Muslim meyakinkan orang-orang, bahwa vaksin diperbolehkan selama Ramadhan. "Ini adalah masalah kesehatan di mana Anda tahu Anda akan meminum obat apa yang mungkin berdampak pada tubuh Anda dengan cara tertentu," katanya.
Rodney mengatakan ada banyak cara untuk berpartisipasi di bulan suci Ramadhan. Seringkali, Muslim menetapkan target. Misalnya mengkhatamkan Alquran selama sebulan. "Itu semacam tanda kemajuan yang Anda coba buat dalam kehidupan spiritual Anda sendiri," katanya.
Biasanya pada bulan Ramadhan, banyak orang sering mengadakan pertemuan besar di rumah atau masjid untuk berbuka puasa. Setelah itu, rombongan berkumpul di masjid untuk sholat tarawih. Ketika pandemi merajalela tahun lalu, selain masjid yang ditutup, orang-orang juga membatasi kontak mereka dengan teman dan keluarga.