REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Prof KH M Cholil Nafis turut berduka cita atas wafatnya Ustadz Tengku Zulkarnain. Kiai Cholil mengaku kehilangan sosok pendakwah tegas.
"Saya ikut berduka cita atas wafatnya beliau. Sungguh kami merasa kehilangan seorang pendakwah yang tegas dan blak-blakan," katanya kepada Republika.co.id, Senin (10/5).
Ustadz Tengku Zulkarnain pernah sama-sama jadi pengurus MUI bersama Kiai Cholil. Saat Ustadz Tengku menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan MUI 2015-2020, Kiai Cholil menjabat Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI.
"Beliau sosok mengabdikan hidupnya untuk dakwah," kata Kiai Cholil mengenang kegigihan Ustadz Tengku.
Ustadz Tengku Zulkarnain meninggal dunia pada usia 57 tahun di RS Tabrani, Pekanbaru, Riau, Senin (10/5). Almarhum wafat setelah berjuang melawan Covid-19.
Kabar meninggalnya Ustadz Zul disampaikan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan. Dalam pesan singkatnya, Buya Amirsyah menyampaikan duka mendalam dan mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT.
“Pertama, MUI turut berduka atas wafatnya beliau akibat Covid-19 semoga sahid dan ditempatkan di surga jannah dan keluarga diberikan kesabaran. Kedua, beliau orang baik, tegas, dan lugas dalam menjalankan misi dakwah amar makruf nahi mungkar,” kata dia kepada Republika.co.id, Senin (10/5).
Tengku Zul, ustadz berdarah Melayu Deli dan Riau, semasa hidupnya aktif berdakwah. Selain pernah menjabat sebagai wakil sekjen MUI pusat, beliau juga tercatat sebagai Ketua Majelis Fatwa Pengurus Pusat Mathlaul Anwar.