Senin 10 May 2021 21:55 WIB

Kementan Dukung Produktivitas Petani Penangkar Benih

Penangkar benih padi vital untuk pemberdayaan dan kemandirian petani

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi (kanan) pada kunjungan kerja di Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Dedi Nursyamsi mengatakan penangkaran benih padi vital untuk pemberdayaan dan kemandirian petani agar berdaya saing, khususnya melalui SL IPDMIP bagi petani di daerah irigasi (DI) pada 74 kabupaten di 16 provinsi.
Foto: Kementan
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi (kanan) pada kunjungan kerja di Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Dedi Nursyamsi mengatakan penangkaran benih padi vital untuk pemberdayaan dan kemandirian petani agar berdaya saing, khususnya melalui SL IPDMIP bagi petani di daerah irigasi (DI) pada 74 kabupaten di 16 provinsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Benih unggul merupakan salah satu pengungkit produktivitas padi, maka Kementerian Pertanian RI terus mendukung produktivitas penangkar benih, untuk mencetak penangkar benih daerah irigasi (DI) melalui Sekolah Lapang (SL) didukung program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan penangkaran benih padi vital untuk pemberdayaan dan kemandirian petani agar berdaya saing, khususnya melalui SL IPDMIP bagi petani di daerah irigasi (DI) pada 74 kabupaten di 16 provinsi.

"Petani bisa dibina menjadi ahli agar produksi benih padi lebih berkualitas serta membuka akses bagi petani akan lebih mudah memperoleh benih unggul, karena telah banyak tersedia," kata Dedi Nursyamsi pada petani dan penyuluh pada dialog interaktif melalui daring maupun kunjungan kerja di daerah.

Dukungan IPDMIP melalui sekolah lapang, katanya, mendukung kemampuan petani menjadi penangkar benih untuk kemandirian benih maupun memenuhi kebutuhan setempat, melalui kelompok tani (Poktan) dan Gapoktan.