Pemkab Batang Pastikan Stok Sembako dan Elpiji Aman
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Batang Pastikan Stok Sembako dan Elpiji Aman (ilustrasi). | Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
REPUBLIKA.CO.ID,BATANG -- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan bahan pokok dan elpiji hingga Lebaran 2021 masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto mengatakan bahwa hingga menjelang Lebaran 2021, pihaknya belum menerima adanya laporan terkait kelangkaan barang komoditas maupun elpiji. "Stok bahan pangan dan elpiji masih aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Untuk elpiji tiga kilogram kami juga sudah minta tambahan pasokan sebagai upaya antisipasi," katanya, Senin (10/5).
Subiyanto mengatakan stok beras masih ada sekitar 2.780 ton, kedelai 25 ton, cabe 16,50 ton, bawang merah 25 ton, gula pasir 95 ton, minyak goreng 300 liter, tepung terigu 36 ton, telur 84.50 ton, daging ayam 49,50 ton, daging sapi 24,40 ton, dan ikan 30 ton.
"Oleh karena, kami menjamin stok sembako masih aman hingga akhir Mei 2021, bahkan setelah lebaran. Adapun, untuk kuota elpiji 3 kg juga masih tersedia sekitar 5 juta tabung," katanya.
Adapun terkait dengan harga kebutuhan pokok, belum ada lonjakan yang signifikan karena permintaan masih stabil. "Akan tetapi, kemungkinan adanya peluang kenaikan harga bisa terjadi, khususnya mulai H-2 Lebaran 2021. Yang terpenting, kami imbau masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong karena stok cukup," katanya.
Sejumlah pedagang daging di pasar tradisional Induk Batang mengatakan harga daging ayam dan telur cenderung naik meski kenaikannya masih dalam batas wajar. Untuk beras masih stabil.
Kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya daging dan telur ini, karena permintaan masyarakat terhadap komoditas tersebut meningkat saat menjelang Lebaran 2021. "Harga daging ayam naik bertahap, semula Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp35 ribu/ kilogram, kemudian naik Rp38 ribu/ kilogram menjadi sekitar Rp45 ribu/ kilogram. Adapun telur semula Rp24 ribu/ kilogram naik menjadi Rp26.000/ kilogram," kata pedagang daging Artiningsih (40).