REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Babinsa Semper Timur Kodim 0502/Jakarta Utara, Serda Nurhadi, diadang penagih utang atau debt colector saat mengemudikan mobil milik warga yang sedang sakit. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memastikan Serda Nurhadi tidak terlibat perkara cicilan mobil tersebut.
Dudung mengatakan, pihaknya telah memeriksa Serda Nurhadi. Hasilnya ditemukan bahwa Serda Nurhadi tidak terlibat dan hanya berniat membantu warga yang sedang sakit.
"Serda Nurhadi hanya ingin membantu untuk tidak terjadi kemacetan dan untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan," kata Dudung saat konferensi pers di Markas Kodam Jaya, Senin (10/5).
Menurut Dudung, tindakan Seda Nurhadi benar. Anggota TNI memang tak boleh takut kepada siapa pun jika melakukan sesuatu yang benar.
Di sisi lain, Dudung menyayangkan perilaku para penagih utang tersebut. Mereka tak menghormati prajurit TNI yang sedang bertugas.
"Sangat disayangkan para debt collector tidak menghormati, tidak menghargai petugas. Di situ anggota TNI yang mencoba untuk membawa kendaraannya untuk dibawa ke rumah sakit, tidak ada maksud lain hanya ingin menolong masyarakat," kata dia.
Kronologi pengadangan prajurit TNI oleh debt collector....