200 Ribu Botol Air Zamzam Dibagikan pada 27 Ramadhan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 11 May 2021 04:35 WIB

Petugas membagikan air zamzam kepada jamaah umroh di Masjidil Haram. Petugas membawa wadah silindris berisi air Zamzam. Tindakan itu untuk membendung penyebaran virus corona (Covid-19). Foto: Saudi Gazette Petugas membagikan air zamzam kepada jamaah umroh di Masjidil Haram. Petugas membawa wadah silindris berisi air Zamzam. Tindakan itu untuk membendung penyebaran virus corona (Covid-19).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci membagikan lebih dari 200 ribu botol air zamzam kepada pengurus dan jamaah umroh pada malam 27 Ramadhan di Masjidil Haram. Distribusi berada di bawah rencana eksekutif dan layanan yang disiapkan dengan mempertimbangkan standar kesehatan tertinggi saat menawarkan air suci di dalam masjid. 

Dilansir di Arab News pada Senin (10/5), Direktur Administrasi Zamzam Ahmad bin Shanbar Al-Nadawi mengatakan, botol air Zamzam didistribusikan di sepanjang Masjidil Haram dan pekarangannya melalui lebih dari 1.000 pekerja, 190 tas belakang dan 375 tas silinder dengan kapasitas 10 liter untuk setiap tas. Berarti total dibagikan 37.500 liter air Zamzam sehari. 

Baca Juga

Pemerintah juga telah mengalokasikan 10 gerobak keliling untuk mendistribusikan air Zamzam di wilayah Tawaf dan wilayah lain yang dialokasikan untuk Tawaf, dengan total kapasitas 80 liter air dingin dan normal. Ada pula pompa elektronik bergerak untuk sterilisasi konstan sebagai tindakan pencegahan di bawah protokol pencegahan yang diadopsi pemerintah saat mendistribusikan air suci kepada pengunjung Masjidil Haram. 

Al-Nadawi mengatakan administrasi mengatur pendistribusian kantong silinder di dalam area sholat di semua lantai yang diperbolehkan untuk sholat. Pengelola ingin menyediakan air yang cukup untuk area yang dialokasikan untuk sholat jenazah, selain area yang menjadi tempat pelajaran di Masjidil Haram. 

Al-Nadawi mengatakan, pendistribusian air di dalam kawasan Tawaf untuk jamaah umroh dimulai sebelum sholat Maghrib. Kegiatan itu berlangsung hingga sholat Subuh dengan menggunakan kantong silinder, dengan memperhatikan sanitasi tas, tempat botol, tas silinder dan gerobak mendistribusikan botol air pada rute yang dialokasikan untuk melaksanakan Tawaf.