REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gal Gadot akhirnya buka suara ihwal perseteruannya dengan sutradara Joss Whedon. Kepada media lokal Israel, ia mengonfirmasi bahwa sutradara itu sempat mengancam akan menghancurkan kariernya di set Justice League.
Whedon yang mengambil alih tugas Zack Snyder sebagai sutradara Justice League, merombak secara drastis alur cerita dan dialog para pemain di film tersebut. Salah satu perubahannya, ia menggambarkan karakter Wonder Woman menjadi lebih agresif dari film solonya.
Whedon juga memerintahkan Gadot untuk mengucapkan dialog yang tidak dia sukai. Perubahan yang dilakukan Whedon inilah yang menjadi pemicu konflik.
“Dia seperti memberikan ancaman kepada saya, dengan mengatakan jika saya melakukan sesuatu, dia akan membuat karir saya sengsara,” kata Gadot seperti dilansir dari laman Screenrant, Selasa (11/5).
Namun demikian, menurut Gadot, permasalahan itu akhirnya bisa ditangani setelah dia dan Patty Jenkins (sutradara Wonder Woman versi solo) berdiskusi dengan pihak Warner. "Ya, ketika itu saya hanya berusaha untuk mengatasinya saja," kata Gadot.
Ihwal kasus ini Warner Media memang tidak pernah memberikan komentar secara spesifik. Namun pihak Warner mengumumkan, akan melakukan perbaikan dan penyelidikan tentang proses produksi di “Justice League”.
Konfirmasi Gadot atas perilaku Whedon, menambah deretan tindakan tidak terpuji sang sutradara. Pada Juli 2020, aktor Cyborg Ray Fisher telah terbuka tentang perlakuan Whedon yang dinilai tidak profesional.
“Joss Whedon adalah pribadi yang kasar, tidak professional dan tindakannya sama sekali tidak bisa ditoleransi,” kata Fisher kala itu.
Tak hanya itu, pemain “Buffy the Vampire Slayer” Charisma Carpenter juga membagikan pengalaman pahitnya ketika bekerja sama dengan Whedon di lokasi syuting. "Joss Whedon menyalahgunakan kekuasaannya dalam berbagai kesempatan saat bekerja bersama di lokasi syuting 'Buffy the Vampire Slayer'. Insiden yang mengganggu itu membuat penyakit saya kambuh. Jantung saya terasa berat, dan saya harus mengatasinya dalam keadaan isolasi,” kata Carpenter.