REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Bali, dan DI Yogyakarta disebut terdepan dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia). Sebagai apresiasi, pemerintah bahkan menambah pasokan vaksin untuk ketiga provinsi tersebut agar target vaksinasi bagi lansia bisa segera tercapai.
"Jadi saya terima kasih ke Provinsi Bali, DKI Jakarta dan Jogja yang relatif sudah tinggi suntikan lansianya sehingga mereka secara bertahap sudah mulai dibuka untuk suntikan golongan masyarakat umumnya dan mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi untuk provinsi-provinsi lain," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers di kantor presiden, Senin (10/5).
Tiga provinsi yang disebut menkes di atas, DKI Jakarta, Bali, dan DI Yogyakarta tercatat telah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap lebih dari 10 persen populasi penduduknya. Provinsi-provinsi tersebut juga cukup aktif mempromosikan vaksinasi untuk lansia.
Dalam kesempatan yang sama, menkes juga menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kembali laju vaksinasi Covid-19 setelah Lebaran nanti. Budi menyebutkan, laju vaksinasi Covid-19 memang sempat cukup 'ngebut' di angka 500.000 dosis per hari pada Maret lalu. Namun kinerja tersebut merosot pada April menjadi kurang lebih 200.000-300.000 dosis per hari.
"Tapi alhamdulillah dengan bantuan banyak Kementerian, stok kita akan naik lagi di bulan Mei ini. Sehingga pesan saya ke seluruh aparat di daerah kita mulai genjot lagi karena stok vaksinnya cukup sesudah Lebaran," kata Budi.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah bahkan mengejar target 1 juta dosis vaksinasi pada Juni nanti. Angka ini memang sering disampaikan oleh Presiden Jokowi, namun urung tercapai karena keterbatasan pasokan vaksin.
Sebagai informasi, per hari ini sudah ada 22 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia. Rinciannya, 8,7 juta orang telah menerima dosis lengkap dan 4,7 juta sisanya baru menerima vaksin dosis pertama.