Selasa 11 May 2021 09:52 WIB

30 Jasad Ditemukan Mengambang di Sungai Gangga India

Pejabat distrik telah melakukan autopsi apakah jasad itu terkait Covid atau bukan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Tepi sungai Gangga terlihat sepi karena orang-orang menjauh sebagai tindakan pencegahan di Rishikesh, India, setelah sebagian gletser Nanda Devi terputus di daerah Tapovan di negara bagian utara Uttarakhand, Minggu, 7 Februari 2021. Pihak berwenang India melancarkan operasi pencarian pada Minggu setelah sebagian dari gletser gunung pecah, mengirimkan banjir besar dan puing-puing menghantam dua bendungan dan merusak sejumlah rumah.
Foto: AP / Rishabh R. Jain
Tepi sungai Gangga terlihat sepi karena orang-orang menjauh sebagai tindakan pencegahan di Rishikesh, India, setelah sebagian gletser Nanda Devi terputus di daerah Tapovan di negara bagian utara Uttarakhand, Minggu, 7 Februari 2021. Pihak berwenang India melancarkan operasi pencarian pada Minggu setelah sebagian dari gletser gunung pecah, mengirimkan banjir besar dan puing-puing menghantam dua bendungan dan merusak sejumlah rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Lebih dari 30 jenazah telah ditarik dari tepi Sungai Gangga di India timur. Puluhan jenazah itu ditemukan ketika India menghadapi gelombang kedua Covid-19 yang membuat sistem kesehatan negara kewalahan.

Media India yang mengutip Ashok Kumar, seorang pejabat lokal untuk Kota Chausa di distrik Buxar negara bagian Bihar, semakin menguatkan laporan tentang penemuan mayat yang beredar di media sosial. Namun, Kumar mengatakan kepada Press Trust of India bahwa pihak berwenang tidak dapat memastikan apakah jenazah itu memang positif Covid-19.

Baca Juga

Pejabat distrik telah mengumpulkan jenazah untuk diautopsi. Pejabat tersebut mengatakan, kondisi jenazah menunjukkan bahwa mereka telah berada di dalam air selama tiga hingga empat hari.

"Jelas bahwa mayat-mayat itu bukan dari distrik Buxar. Tapi, ada kemungkinan mereka telah mengapung di sungai dari kota-kota lain yang terletak di sepanjang sungai," ujar pernyataan pejabat Buxar, dilansir CNN, Selasa (11/5).

Buxar berbatasan dengan negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, yang telah memperpanjang penguncian selama akhir pekan hingga 17 Mei. Ketika infeksi virus corona terus meningkat, setidaknya 24 dari 36 negara bagian dan wilayah persatuan India berada di bawah penguncian penuh.

Penyebab kematian

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement