REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam harus bersyukur mempunyai kitab suci yang agung. Alquran penuh dengan penjelasan yang menakjubkan dan banyak ayat di dalamnya yang mendorong makhluk untuk bersyukur. Di antaranya adalah ayat-ayat berikut:
1. اَفَلَا يَشْكُرُوْنَ "Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?” (QS Yasin 35)
2. وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ "Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (QS Ali Imran 145)
3. لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu..." (QS Ibrahim 7)
4. بَلِ اللّٰهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِّنَ الشّٰكِرِيْنَ "Karena itu, maka hendaklah Allah SWT saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur." (QS Az Zumar 66)
Seperti dikutip dari buku "Misteri Puasa, hemat & Syukur" karya Said Nursi, dari ayat-ayat di atas jelas bahwa amal paling mulia yang dituntut Sang Pencipta Yang Mahapenyayang dari hamba adalah bersyukur.
Secara tegas dan jelas, menurut Nursi, Alquran mengajak manusia untuk bersyukur serta menempatkannya dalam posisi yang sangat penting sekaligus menjelaskan bahwa sikap enggan bersyukur merupakan bentuk pendustaan dan pengingkaran terhadap berbagai nikmat Ilahi.
Sebanyak 31 kali Alquran memberikan ancaman menakutkan dalam surat Ar Rahman lewat ayat berikut:
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS Ar Rahman 16)
Nursi menegaskan bahwa Alquran menunjukkan bahwa sikap enggan bersyukur merupakan bentuk pendustaan dan pengingkaran.
Sebagaimana Alquran menerangkan bahwa syukur adalah hasil dan tujuan penciptaan, demikian halnya dengan alam yang laksana Alquran besar juga memperlihatkan bahwa hasil terpenting dari penciptaan seluruh entitas adalah syukur.
Hal itu karena bila diperhatikan dengan seksama akan diketahui bahwa bentuk dan komposisi alam telah didesain dan dibuat dalam satu model dan corak tertentu di mana ia menghasilkan dan membuahkan syukur.
Menurut Nursi, segala sesuatu dari satu sisi mengarah kepada syukur. Bahkan seolah-olah buah terpenting dari pohon penciptaan adalah syukur. Dan bahkan seolah-olah produk termulia yang dihasilkan oleh pabrik alam adalah syukur.