Selasa 11 May 2021 12:13 WIB

Maskapai Lufthansa Target Tingkatkan Modal 3 miliar Euro 

Pemegang saham Lufthansa menyetujui potensi peningkatan modal hingga 5,5 miliar euro.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Maskapai jerman Lufthansa
Foto: Flickr
Maskapai jerman Lufthansa

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Maskapai Lufthansa bekerja sama dengan Deutsche Bank dan Bank of America mencari investor untuk meningkatkan modal senilai sekitar tiga miliar euro atau 3,7 miliar dolar AS. Adapun rencana pencarian dana ini dilakukan pada Juni 2021.

Seperti dilansir dari laman Reuters, Selasa (11/5), batas akhir dan waktu penerbitan hak untuk membayar kembali bantuan negara yang diterima Lufthansa selama pandemi akan tergantung pada kondisi pasar. Maskapai penerbangan Jerman ini mengharapkan itu terjadi pada Juni/Juli atau September/Oktober.

Pemegang saham Lufthansa menyetujui potensi peningkatan modal hingga 5,5 miliar euro, meskipun kepala keuangan Remco Steenbergen mengatakan itu hanya jumlah dari dua tahap modal hibrida, yang disebut partisipasi senyap, yang diterima sebagai bagian dari bailout 2020.

"Kenaikan aktual akan lebih rendah dari itu dan sangat tergantung pada apa yang kami lihat perlu dilakukan pada saat kami memutuskan untuk menerbitkannya," katanya.

Pasar modal perlu suportif dan rencana maskapai tersebut untuk mendivestasi unit seperti LSG, AirPlus dan Lufthansa Technik karena perlu diperhitungkan saat menentukan besaran penambahan modal.

Harapan industri perjalanan untuk pemulihan pascapandemi telah dilanda banyak kesalahan awal, diliputi oleh pembatasan baru, wabah varian virus, dan peluncuran vaksin Eropa yang lamban.

Lufthansa hanya berharap dapat terbang sekitar 40 persen dari kapasitas pra-pandemi pada 2021, tetapi telah meningkatkan jumlah tujuan liburannya menjadi lebih dari 100 persen. Hal ini tentu mengandalkan lonjakan permintaan karena kampanye vaksinasi menjangkau banyak orang.

Lufthansa telah menarik satu miliar euro modal partisipasi diam dari pemerintah dan mengatakan awal bulan ini bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menggunakan 1,5 miliar euro lagi untuk mengamankan posisi likuiditasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement