REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina menerima gelombang pertama 193.050 dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang disumbangkan melalui Fasilitas COVAX pada Senin malam (10/5) di kota Pasay.
Dalam pernyataannya, Menteri Kesehatan Francisco Duque III mengatakan vaksin Pfizer yang baru tiba akan digunakan untuk suntikan Covid-19 bagi sektor prioritas seperti petugas kesehatan, lansia, dan warga dengan penyakit bawaan.
Duque mengatakan pemerintah telah bekerja keras mendatangkan vaksin Pfizer di tengah terbatasnya pasokan global.
“Kami berterima kasih kepada Fasilitas COVAX dan semua mitra kami yang telah memungkinkan hal ini. Kami akan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi nasional kami,” ujar Duque.
Menurut Departemen Kesehatan (DOH), batch pertama vaksin Pfizer akan didistribusikan di area berisiko tinggi Covid-19 di Metro Manila, Cebu, dan Davao. Dengan kedatangan tambahan vaksin Pfizer, persediaan vaksin Filipina meningkat menjadi 7.764.000 dosis, di antaranya adalah 2.5 juta vaksin AstraZeneca, 5 juta Sinovac, dan 15.000 dosis Sputnik V, dan sekarang 193.050 suntikan Pfizer.
Pemerintah menargetkan untuk memvaksinasi hingga 70 persen penduduk negara itu untuk mencapai herd immunity. Filipina sejauh ini mencatat 1.108.826 kasus Covid-19 dengan 18.562 kematian.