REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, akan mengerahkan alat berat guna mengantisipasi banjir pasang air laut atau rob yang kerap melanda masyarakat nelayan di Kelurahan Nelayan Indah, Medan Labuhan.
"Insya Allah, besok saya turunkan alat berat untuk mengerjakan benteng. Sementara benteng penahan banjir rob dibuat dengan tanah setinggi empat meter," ucap Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Hal itu ditegaskan Wali Kota usai mendengar keluhan masyarakat perkampungan nelayan, setelah menyalurkan 700 paket bahan pokok merupakan bantuan dari Presiden Joko Widodo.
Wali Kota mengatakan, dengan ketinggian benteng mencapai empat meter, maka masyarakat di Nelayan Indah tidak perlu khawatir akan banjir pasang air laut yang selalu terjadi di wilayah ini.
"Sehingga warga tidak mengalami terjadinya banjir rob. Saya berharap warga di sini dapat merayakan Idul Fitri dengan suka cita," katanya.
Kamal (56), Ketua Lembaga Pemberdayaan Kampung Nelayan, mengaku warga gotong royong membuat tanggul penahanan banjir rob. Akan tetapi tanggul tidak kuat sehingga banjir merendam rumah warga.
"Apalagi ini, mau mendekati Lebaran. Dalam sebulan air laut pasang terjadi dua kali per enam jam, sehingga warga harus waspada dan siaga," katanya.