Kamis 13 May 2021 14:21 WIB

Mensos Ingin Saat Lebaran Pelayanan Sosial Tetap Maksimal

Pelayanan tetap buka bagi masyarakat yang membutuhkan layanan,

Rep: amri amrullah/ Red: Hiru Muhammad
Dua pekerja korban PHK terdampak COVID-19 Elma Meika (20) (tengah) dan Juliana (22) (kiri) menyimak arahan instruktur saat mengikuti pelatihan menjahit di Balai Mulya Jaya, Jakarta, Kamis (7/5/2020). Balai Mulya Jaya Jakarta yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial, sejak 30 April 2020 telah menjadi Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan pelatihan keterampilan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena terdampak COVID-19.
Foto: ANTARA /Aprillio Akbar
Dua pekerja korban PHK terdampak COVID-19 Elma Meika (20) (tengah) dan Juliana (22) (kiri) menyimak arahan instruktur saat mengikuti pelatihan menjahit di Balai Mulya Jaya, Jakarta, Kamis (7/5/2020). Balai Mulya Jaya Jakarta yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial, sejak 30 April 2020 telah menjadi Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan pelatihan keterampilan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena terdampak COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahguna NAPZA Galih di Pakuan Bogor, Jawa Barat. Kunjungan tersebut untuk memastikan pelayanan tetap buka bagi masyarakat yang membutuhkan layanan, terlebih pada saat menjelang hari lebaran tiba. 

“Pelayanan harus tetap buka bagi masyarakat yang membutuhkan layanan,” ujar Mensos Risma, di balai Galih Pakuan di Jalan H. Miing No. 71 Putat Nutug Ciseeng Bogor, dalam keterangan pers Kemensos, Selasa (11/5).

Mensos meninjau fasilitas dan memerintahkan balai agar memiliki alat pingpong, catur dan memiliki band atau orgen sederhana. Ruang perpustakaan harus lebih ditata penempatannya supaya mudah diakses dan didukung sarana memadai seperti dilengkapi komputer, serta untuk memudahkan komunikasi agar mengontak Base Transceiver Station (BTS).

Untuk memperindah lingkungan balai agar ditempatkan tanaman buah, seperti buah jeruk, juga balai memberikan keterampilan ternak ayam dan melukis. Penerima Manfaat (PM) sebagian besar berasal dari Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan, Sumatera Barat, Medan, referal (rujukan) kepolisian, serta yang dianter langsung oleh kepolisian.

Guna memberikan rasa aman balai agar diberikan pagar pembatas, dan untuk keindahan agar disiapkan peralatan penyimpanan sepatu, untuk kebersihan disiapkan mesin potong rumput. Upaya menghemat energi agar menggunakan solar cell, juga untuk meningkatkan kebugaran tubuh perlu disediakan lapangan bola mini dan ring bola basket yang bisa digeser. 

Bagi Penerima Manfaat, bisa diberikan pelatihan keterampilan seperti programmer dan fotografi. Mensos menekankan tak ada pembangunan baru, melainkan mengoptimalkan fungsi yang ada lebih ditata supaya tidak bocor serta bangunan dicat warna putih dan abu.

"Sedangkan, bagi anak Penerima Manfaat, bisa diberikan saluran minat seperti membuat mural, keterampilan menjahit border, pelatihan masak, serta belajar menjadi barista," katanya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement