REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polda Metro Jaya mencatat ada 24.477 kendaraan terindikasi mudik yang diputar balik petugas di pos penyekatan Jalur Pantura Jalan Rengas Bandung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, selama periode 6-10 Mei 2021. Mayoritas pemudik yang diputar balik di pos penyekatan Kedungwaringin didominasi kendaraan roda dua.
"Terlihat memang dominasi oleh kendaraan roda dua, masih banyak dari mereka yang tetap mau memaksakan melakukan mudik," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Bekasi, Selasa (11/5).
Sedikitnya, 14.742 sepeda motor diputar balik petugas selama periode itu. Selain sepeda motor, 7.800 kendaraan roda empat pribadi, 1.535 mobil penumpang, serta 400 kendaraan pengangkut barang turut diputar balik.
Sambodo mengaku pos penyekatan Kedungwaringin ini menjadi satu-satunya pos tumpuan dari kendaraan yang datang dari wilayah barat Pulau Jawa, terutama Jabodetabek. Hal tersebut membuat jumlah kendaraan yang melintas pos sekat ini menjadi tidak terbendung.
Petugas sempat kewalahan sehingga mengeluarkan diskresi untuk melakukan buka tutup sekat pada waktu tertentu. Pihaknya juga sudah mengantisipasi dengan menambah titik penyekatan sejauh 500 meter dari pos eksis utama serta memaksimalkan penyekatan di Bekasi Kota dan juga perbatasan Bekasi-Jakarta Timur.
"Jadi sepanjang jalur yang dilewati oleh pemudik sepeda motor ini titik-nya kita tambah," ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, arus kendaraan pemudik yang melintasi Jalur Pantura Kedungwaringin semakin padat pada Senin (10/5) tengah malam hingga Selasa dini hari. Pemudik roda dua terus berdatangan memadati titik penyekatan hingga menyebabkan antrean sepanjang tiga kilometer lebih sementara petugas kepolisian terus berusaha mengatur arus kendaraan. Sesekali petugas juga terlihat memberlakukan skema buka tutup sekat guna menghindari kerumunan pemudik.