REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitab Al-Jawab Al-Kafi Liman Sa’ala An Al-Jawab Asy-Syafi, menyampaikan penjelasan tentang santapan hati agar tetap hidup dan terhindar dari dosa. Sebab dosa ialah pembawa kehancuran. Dosa membawa bahan-bahan penghancur hamba di dunia dan akhirat.
Dosa adalah penyakit. Ketika penyakit semakin kuat, maka penyakit tersebut harus dibunuh. Sama halnya saat tubuh sakit sehingga membutuhkan suatu penyembuh seperti asupan makanan yang bisa menjaga kekuatan tubuh dan membersihkan berbagai bahan yang rusak dan campuran yang buruk.
Menurut Imam Ibnu Qayyim, Ketika tubuh menerima asupan makanan yang sehat seperti itu, maka tubuh menjadi bugar dan fit kembali, serta berfungsi sebagai pencegah dari berbagai hal yang merugikan.
Demikian juga dengan hati. Hati menjadi mati tanpa ada iman dan amal sholeh. Dengan dua inilah, kekuatan hati terpelihara. Sedangkan untuk membersihkan hati yaitu dengan tobat yang sebenar-benarnya taubat.
Pertaubatan seperti ini adalah cara membersihkan berbagai kerusakan di dalam hati. Selain itu juga dengan melakukan diet dari apa yang merusak kesehatan yang dalam hal ini yaitu dengan menghindari segala macam perbuatan maksiat.
Untuk mencapai itu semua harus dilalui dengan ketakwaan. Karena takwa mencakup semua, mulai dari membersihkan berbagai hal yang merusak hati, hingga mencegah diri dari perbuatan maksiat. Ini untuk menjaga kesehatan hati dan menghindari apa yang bertentangan dengannya.
Dosa membawa zat berbahaya yang bisa merusak hati sehingga harus dibersihkan. Dan untuk mencegah zat berbahaya itu kembali, maka dilakukan dengan taubat.
Karena itulah, tubuh yang sakit menandakan di dalamnya terdapat zat penyakit dan bahan campuran yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Semakin parah sakitnya bila tidak dibersihkan zat-zat tersebut, dan tidak pula dilindungi. Jika ini yang terjadi, bagaimana bisa melangsungkan kehidupan yang sehat?
Jika takut terhadap penyakit yang menyerang tubuh, maka sudah semestinya seorang Muslim lebih takut lagi pada dosa.
Siapapun yang menjalankan perintah Allah SWT (mengonsumsi makan sehat), menjauhi larangan-Nya (diet dari makanan tak sehat), dan bertobat dengan sebenar-benarnya tobat (obat penyembuh), dan ikhlas beramal sholeh, maka Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan kepadanya.
Sumber: islamweb