Selasa 11 May 2021 17:14 WIB

Alasan Masjid Istiqlal Batalkan Penyelenggaraan Sholat Id

Masjid Istiqlal mempertimbangkan keselamatan jiwa jamaah sholat Id

Rep: Flori Sidebang/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid Istiqlal mempertimbangkan keselamatan jiwa jamaah dengan membatalkan sholat Id. Petugas beraktivitas di area tempat ibadah Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (8/1).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Masjid Istiqlal mempertimbangkan keselamatan jiwa jamaah dengan membatalkan sholat Id. Petugas beraktivitas di area tempat ibadah Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Masjid Istiqlal Jakarta batal menggelar sholat Idul Fitri (Id) 1442 Hijriyah. Hal itu disampaikan langsung Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Selasa (11/5). 

Adapun sebelumnya Masjid Istiqlal diizinkan untuk melaksanakan sholat Id pada Lebaran 2021 dengan sejumlah aturan protokol kesehatan ketat. Salah satunya adalah pembatasan jumlah jemaah yang hadir sebesar 10 persen dari kapasitas keseluruhan. 

Baca Juga

"Setelah kami menganalisis perkembangan di internal dan eksternal Istiqlal, maka kami memutuskan di dalam pertemuan rapat kami tadi, Istiqlal kita tutup, untuk Istiqlal tidak menyelenggarakan Idul Fitri, sholat Idul Fitri," kata Nasaruddin.  

Nasaruddin menjelaskan, keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan beberapa hal. Salah satunya adalah situasi pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda lebih baik.  

Dia menyebut, jika Masjid Istiqlal tetap menggelar Sholat Id, potensi penyebaran virus corona bisa saja terjadi. Meski jumlah jemaah yang hadir dibatasi 10 persen dari total kapasitas yang ada. Sebab, kata dia, saat mengikut sholat, kemungkinan jamaah bertemu di satu titik bisa terjadi.  

"Memang kita diberikan kesempatan untuk membuka 10 persen terakhir ya. Tetapi 10 persen dari 250 ribu itu, itu sama dengan berapa. Itu juga pasti kita akan berjumpa di satu titik temu, misalnya di pintu tempat masuk, penitipan sandal," ujarnya. "Masjid Istiqlal di lantai 2. Tentu melewati lantai yang sama, pulang perginya juga sama," tambahnya. 

Selain itu, Nasaruddin mengungkapkan, pengelola Masjid Istiqlal juga telah melakukan simulasi. Namun, kata dia, setelah hal itu dilaksanakan, pihaknya menyimpulkan bahwa Masjid Istiqlal tidak menggelar sholat Id seperti tahun lalu.  

Nasaruddin pun meminta maaf kepada seluruh jemaah. Dia berharap agar situasi pandemi Covid-19 dapat lebih baik. Sehingga Masjid Istiqlal dapat melaksanakan sholat pada Idul Adha mendatang.  

"Kami mohon maaf kepada segenap jamaah dan saudara, simpatisan, pecinta Masjid Istiqlal. Mudah-mudahan, Insya Allah Idul Adha nanti keadaan sudah lebih baik, maka kita akan buka untuk umum," ucap Nasaruddin.  

"Saya tahu sudah banyak sekali yang merindukan Masjid Istiqlal yang sudah indah dan cantik seperti ini, tetapi kondisi kita tidak memungkinkan untuk membuka, terbuka melaksanakan Idul Fitri ini," imbuhnya.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement