Selasa 11 May 2021 22:08 WIB

Gus AMI Minta Pemerintah Aktif Komunikasi dengan Arab Saudi

Arab Saudi memastikan akan menggelar ibadah haji pada 2021 di bawah kondisi khusus.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Mas Alamil Huda
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI.
Foto: DPR
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memastikan akan menggelar ibadah haji pada 2021 di bawah kondisi khusus. Menyikapi kabar tersebut, Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) meminta Pemerintah Indonesia secara proaktif melakukan komunikasi dan lobi kepada Arab Saudi agar Indonesia bisa mendapatkan kuota haji tahun ini. 

"Tentu ini menjadi kabar gembira bagi kita semua karena setidaknya ada harapan bahwa ibadah haji tahun ini dibuka. Apakah Indonesia akan dapat kuota atau tidak, tentu ini menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk melakukan lobi ke Arab Saudi," kata Gus AMI, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Selasa (11/5). 

"Bilamana kuota itu diberikan, apa yang harus dipersiapkan dengan waktu yang sangat mepet ini, tentu ini harus dikaji dan dipersiapkan secara mendalam oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama," imbuhnya.

Gus AMI mengatakan, tahun lalu Indonesia tidak bisa mengirim jamaah haji ke Tanah Suci akibat pandemi Covid-19. Karena itu, Ketua Umum PKB itu berharap agar tahun ini bila kondisinya memungkinkan, pemerintah bisa mengirim calon jamaah haji.

"Tentu hal yang sangat penting diperhatikan adalah bahwa saat ini situasinya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena ada prosedur kesehatan yang lebih ketat," ujarnya.

Gus AMI meminta agar pemerintah mengkaji dan mempersiapkan secara mendalam. Jangan sampai nanti malah justru menjadi persoalan baru. 

"Ingat bahwa keselamatan jamaah harus menjadi prioritas utama," tutur Ketua Tim Pengawas Pelaksana Penanganan Bencana Covid-19 DPR RI tersebut. 

Juru Bicara Kementerian Haji dan Umroh mengumumkan pada Ahad (9/5), Arab Saudi akan mengadakan ibadah haji di bawah kondisi khusus. Hal ini dilakukan guna mengatasi penyebaran Covid-19.

"Otoritas kesehatan di Saudi terus mengamati situasi dan mengambil semua tindakan untuk memastikan keamanan semua orang," kata juru bicara dalam siaran pers, dilansir Al Arabiya, Senin (10/5).

Dia menambahkan untuk informasi lebih lanjut tentang rencana operasional haji tahun ini akan diumumkan nanti. Tahun lalu, Saudi hanya mengizinkan sejumlah kecil dari warga yang tinggal di Saudi dan yang memenuhi kriteria tertentu untuk berpartisipasi dalam haji.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement