REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Ratusan pemudik dengan sepeda motor berhasil melintas di jalur utama Cianjur, Jawa Barat, akibat penyekatan tidak berjalan maksimal pada tengah malam hingga dini hari, khususnya memasuki H-1 lebaran saat pemudik jarak dekat memanfaatkan waktu istirahat petugas.
Pantauan sejak H-3 hingga H-1 lebaran di jalur Cianjur-Bandung, sejak sore hingga dini hari, ratusan pengendara sepeda motor bernopol Jakarta dengan tujuan mudik jarak dekat seperti Bandung, Garut Tasikmalaya dan Banjar, mulai meningkat melintas.
"Kami sudah berangkat dari dini hari dari Jakarta, melalui jalan tikus dari Bogor dan bisa lolos sampai Cianjur. Rencana kami akan melanjutkan perjalanan menjelang sholat isya atau tarawih dimana penyekatan tidak terlalu ketat, karena kami semua mau mudik ke Tasikmalaya," kata Irman Idrus pemudik asal Jakarta Timur ditemui di Cianjur Selasa (11/5).
Ia menjelaskan, meski larangan mudik diberlakukan pemerintah, pihaknya tetap memaksakan diri untuk mudik bersama puluhan pengendara sepeda motor lainnya karena anak dan istri mereka sudah lebih dulu pulang kampung sepekan setelah masuknya bulan puasa.
"Tahun lalu tidak mudik, tahun ini memaksakan diri karena sudah rindu kampung halaman dan orang tua. Anak dan istri sudah duluan naik travel sepekan setelah puasa," katanya.
Sementara Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan pemeriksaan di titik penyekatan selama 24 jam dengan tiga kali pergantian petugas agar penyekatan berjalan maksimal dan tidak ada pemudik yang lolos."Kita tingkatkan penyekatan di 12 titik yang sudah berjalan sejak tangal 6 Mei, termasuk jalur tikus di sepanjang jalur utama Puncak-Cianjur, Cianjur-Bandung dan Cianjur-Sukabumi. Kami tetap imbau anggota untuk melakukan penyekatan secara humanis," katanya.