REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, selama enam hari pelarangan mudik Lebaran 2021, memberangkatkan 1.198 penumpang nonmudik dengan menggunakan kereta khusus.
"Jumlah penumpang yang berangkat dari Daop 3 Cirebon selama 6-11 Mei semuanya ada 1.198 penumpang," kata Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Suprapto di Cirebon, Selasa (11/5).
Suprapto mengatakan selama pelarangan mudik yaitu dari tanggal 6-17 Mei 2021, terdapat enam kereta jarak jauh khusus yang beroperasi di Daop 3 Cirebon. Menurutnya, 1.198 penumpang kereta khusus tersebut merupakan keberangkatan dari seluruh stasiun yang berada di wilayah Daop 3 Cirebon.
Ia memastikan para penumpang itu bukanlah pemudik, karena ketika membeli tiket juga harus mempunyai persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya. "Penumpang tersebut itu untuk keperluan mendesak nonmudik, seperti perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, dan ibu hamil yang didampingi oleh satu orang anggota keluarga," tuturnya.
Suprapto mengatakan kereta khusus yang beroperasi di wilayah Daop 3 Cirebon yaitu KA Argo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi ke Gambir, KA Gajayana relasi Malang-Gambir/PP, KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir, KA Argo Lawu relasi Solo-Gambir, KA Bengawan relasi Purwosari-Pasar Senen, dan KA Tegal Ekspres relasi Tegal-Pasar Senen.
Ia menambahkan selain keenam kereta tersebut, dipastikan tidak ada lagi KA yang beroperasi pada masa larang mudik Lebaran 2021. "Kami pastikan hanya enam kereta itu saja yang beroperasi dan itu pun bukan untuk penumpang umum," katanya.