REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kamar dagang dan industri (Kadin) DKI Jakarta dibawah pimpinan Diana Dewi memutuskan l memberikan bantuan permodalan kepada 30 UMKM.
Bertempat di Ruang Pola, Blok G, lt. 2, Balai Kota DKI Jakarta, Diana Dewi menjelaskan, masing-masing UMKM yang berada dibawah binaan Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini dinas PPKUKM dan dinas pariwisata & ekraf DKI serta Kadin DKI, masing-masing menerima bantuan permodalan sebesar Rp 5 juta.
"Bantuan permodalan yang diberikan Kadin DKI Jakarta kepada 30 UMKM tentunya akan berkesinambungan setiap tahunnya. Kadin DKI selain memberikan bantuan senilai Rp 5 juta bagi masing-masing UMKM, kami juga memberikan pelatihan cuma-cuma serta memberikan fasilitas kurasi atau galeri untuk memajang produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM yang bersangkutan," kata Diana Dewi.
Ia menjelaskan, adapun parameter dalam memberikan bantuan permodalan kepada para UMKM, lKadin DKI Jakarta melibatkan berbagai dinas terkait untuk menilai apakah UMKM yang akan diberikan bantuan permodalan benar-benar memiliki kemampuan berkembang atau tidak.
"Selain syarat legalitas, kemauan dan kemampuan berkembang, inovasi juga menjadi point penting yang dinilai apakah UMKM yang bersangkutan layak atau tidak untuk menerima bantuan permodalan," papar orang nomor satu di Kadin DKI Jakarta tersebut.
Selain itu, untuk membantu sesama, Kadin DKI Jakarta pada Selasa (11/5) juga menyerahkan bantuan kepada panti sosial dibawah koordinasi dinas sosial DKI sejumlah Rp 196.750.000,- dalam bentuk barang berbagai kebutuhan pokok.
Dengan adanya bantuan permodalan senilai Rp 150 juta bagi sebanyak 30 UMKM, Wakil gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan rasa terima kasihnya kepada Kadin DKI Jakarta.
"Masih banyak warga Jakarta yang hidup dibawah garis kemiskinan. Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk saling membantu sesama. Bantuan permodalan yang diberikan oleh Kadin DKI Jakarta menjadi bukti nyata sebagai wadahnya para pengusaha, Kadin berada digarda terdepan dalam menggerakan ekonomi kerakyatan," kata Riza.
Dihadapan puluhan pelaku UMKM, DKI-2 juga menjelaskan bahwa krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1997/1998, UMKM dapat bertahan dan menjadi penyelamat pergerakan roda ekonomi dikalangan menengah kebawah.
Dengan bantuan permodalan yang diberikan oleh Kadin DKI Jakarta kepada 30 UMKM, Pemprov DKI jelas Riza Patria berharap kedepannya Kadin DKI terus dapat bersinergi dengan berbagai pihak dalam menghidupkan pengusaha-pengusaha menengah ke bawah.