REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Petualangan Aaron Ramsey bersama Juventus dikabarkan akan berakhir. Tentunya setelah pengujung musim ini.
Ramsey berkostum hitam-putih sejak 2019 lalu. Pada tahun pertamanya di Juve, ia tampil dalam 35 laga di berbagai ajang dan mencetak empat gol.
Belakangan, kepindahannya ke Italia tidak berjalan sesuai harapannya. Ia bukan pilihan utama di Bianconeri.
Klubnya pun nyaris gagal total di semua kompetisi. Si Nyonya Tua sedang berjuang finis di zona big four Serie A Italia, demi tiket Liga Champions.
Menurut Talksport, Ramsey mencari cara untuk kembali ke Inggris. Jurnalis kenamaan asal Negeri Spaghetti, Fabrizio Romano membenarkan rumor tersebut.
"Dia tidak bahagia di Juventus. Dia tidak banyak bermain, jadi jelas dia ingin kembali ke Liga Primer," kata Romano dikutip dari Sportslens, Rabu (12/5).
Sebelum merapat ke Turin, bertahun-tahun Ramsey membela Arsenal. Total, selama 11 musim, gelandang tim nasional Wales itu memperkuat the Gunners.
Ramsey sering mengalami cedera. Namun jumlah penampilannya di Meriam London, menyentuh angka 369. Hitungannya dari berbagai kompetisi. Sejauh itu, Ramsey mengoleksi 64 gol.
Beberapa tim Negeri Negeri Ratu Elizabeth siap menampung gelandang 30 tahun itu. Salah satunya Tottenham Hotspur.
Secara teknis, Ramsey masuk kategori pesepak bola kelas atas. Hanya saja, yang bersangkutan kerap bermasalah dengan cedera.
Itu membuat jebolan akademi Cardiff City ini sulit kembali ke performa terbaiknya. Kontrak Ramsey di Juventus, tersisa dua tahun lagi.
Sejumlah gelandang dengan usia yang lebih muda darinya, kini menghuni kamar ganti Bianconeri. Ada Adrien Rabiot, Weston McKennie, Arthur Melo, juga Rodrigo Bentancur.
Fakta demikian membuat si Nyonya diprediksi bersedia melepas Ramsey dalam waktu dekat. Tapi tentu saja, asalkan secara finansial menguntungkan mereka.
Juventus menggaet pria Wales itu secara gratis. Namun Juve menggajinya hingga 400 ribu pounsterling per pekan.