Rabu 12 May 2021 09:00 WIB

Shafiyah Binti Hay, Istri Rasulullah Keturunan Nabi Harun

Shafiyah binti Hay memilih mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Sahabat Perempuan Nabi
Foto: Pixabay
Ilustrasi Sahabat Perempuan Nabi

REPUBLIKA.CO.ID,  Ketika Rasulullah mendapatkan kemenangan dan masuk ke dalam Qamus, Hushni bin Abu al-Haqiq mendatangi Rasulullah SAW dengan membawa Shafiyah binti Hay. Ketika Rasulullah melihatnya, beliau memerintahkan pada Shafiyah untuk melangkah di belakangnya. Kemudian, beliau melemparkan selendangnya pada Shafiyah. Kaum Muslimin mengerti bahwa itu pertanda bahwa Rasulullah SAW telah memilih Shafiyah untuk dirinya.

Dalam sebuah riwayat yang lain disebutkan bahwa Rasulullah ketika mengumpulkan tawanan Perang Khaibar, Dahyah datang pada Rasul, kemudian berkata, “Berilah padaku seorang budak perempuan dari para tawanan.”

Baca Juga

Rasulullah berkata, “Pergilah dan ambillah seorang budak perempuan!”

Kemudian, Dahyah mengambil Shafiyah binti Hay, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia seorang sayyidah (wanita terhormat) dari Bani Quraizhah dan Bani Nadzir yang cocok buatmu.”

Kemudian Rasulullah SAW berkata, “Ambillah seorang budak perempuan selain dirinya!”

Ketika Shafiyah mengunjungi Rasulullah, beliau berkata padanya, “Ayahmu masih saja seorang Yahudi yang keras kepala dan sangat memusuhi diriku sehingga Allah mencabut nyawanya.”

Shafiyah menimpali, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah berfirman dalam kitab-Nya: “Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.”

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement