Rabu 12 May 2021 12:25 WIB

AS: Palestina Berhak atas Keselamatan dan Keamanan

AS enggan mengutuk serangan Israel ke Palestina

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Sistem pertahanan anti-roket kubah besi Israel dan tentara terlihat saat asap membubung di dekat pabrik minyak di kota Ashkelon, Israel, 11 Mei 2021. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka menyerang lebih dari 100 sasaran Hamas di Jalur Gaza selama pembalasan. serangan semalam setelah roket ditembakkan ke Israel oleh militan Palestina.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Sistem pertahanan anti-roket kubah besi Israel dan tentara terlihat saat asap membubung di dekat pabrik minyak di kota Ashkelon, Israel, 11 Mei 2021. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka menyerang lebih dari 100 sasaran Hamas di Jalur Gaza selama pembalasan. serangan semalam setelah roket ditembakkan ke Israel oleh militan Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) enggan mengutuk serangan Israel ke Jalur Gaza yang menyebabkan setidaknya 30 orang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak. Kendati demikian, Washington Palestina memiliki hak atas keselamatan dan keamanan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengungkapkan negaranya sangat prihatin atas eskalasi antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina di Gaza. “Kami menyerukan pengekangan dan ketenangan,” ujarnya dalam konferensi pers pada Selasa (11/5).

Baca Juga

Dia mengatakan Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dan merespons serangan roket yang diluncurkan dari Gaza. “Rakyat Palestina juga memiliki ha katas keselamatan dan keamanan seperti yang dilakukan Israel,” kata Price.

Ia pun menyuarakan keprihatinan atas kematian warga sipil Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak, akibat serangan udara Israel. "Demikian pula di Yerusalem, di mana dilaporkan ada ratusan warga Palestina yang terluka, serta polisi Israel, kami menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan bersikap tenang,” ucapnya.

Price mengisyaratkan AS akan mengambil peran untuk merespons eskalasi antara Israel dan Palestina. “AS akan terus terlibat dengan para pejabat senior Israel dan kepemimpinan Palestina dalam beberapa hari dan minggu mendatang,” ujarnya.

Israel telah melancarkan serangan udara ke Gaza. Aksi itu dilakukan merespons peluncuran sejumlah besar roket oleh Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya ke wilayah Israel. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan agresi Israel ke Gaza menyebabkan 30 orang tewas, termasuk seorang wanita dan sepuluh anak-anak. Selain itu, terdapat 203 korban luka. Sementara, Israel melaporkan tiga korban jiwa dan 31 luka.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement