REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pro kontra penggunaan ivermectin untuk obati covid-19 terus muncul. Satu pihak mendukung penggunaan ivermectin sebagai obat covid-19, namun pihak lain menentangnya.
Peneliti mengungkapkan obat antiparasit ivermectin adalah profilaksis yang efektif untuk pengobatan dan pencegahan Covid-19. Ivermectin secara luas digunakan untuk melawan parasit seperti kutu dan kudis dan juga ascariasis (cacing usus).
Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA/Food and Drug Administration) menentang penggunaan ivermectin untuk pencegahan covid-19. Hal ini lantaran banyak pasien yang sakit kembali dan berobat ke rumah sakit.
FDA menentang penggunaan ivermectin dalam mengobati Covid-19. FDA telah menerima banyak laporan tentang pasien yang membutuhkan dukungan medis dan dirawat di rumah sakit setelah mengobati sendiri dengan ivermectin yang ditujukan untuk kuda.
Organisasi tersebut menambahkan bahwa mengonsumsi obat ini dalam dosis besar bersifat berbahaya.
"Bahkan tingkat ivermectin untuk penggunaan yang disetujui dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti pengencer darah. Anda juga dapat overdosis pada ivermectin, yang dapat menyebabkan mual, muntah, diare, hipotensi (tekanan darah rendah), reaksi alergi (gatal dan gatal-gatal), pusing, ataksia (masalah keseimbangan), kejang, koma dan bahkan kematian," kata FDA.