Rabu 12 May 2021 12:46 WIB

Korban Longsor Tambang Solok Selatan Bertambah 1 Orang

Secara total, terdapat 8 orang korban meninggal dunia akibat longsor tambang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Warga mencari pekerja tambang emas yang masih tertimbun di kawasan hutan Jorong Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Selasa (11/5/2021). Sebanyak delapan orang pekerja tambang emas meninggal dunia dan sembilan luka-luka akibat terjadinya longsor di kawasan tambang ilegal tersebut.
Foto: Muhammad Arif Pribadi/ANTARA
Warga mencari pekerja tambang emas yang masih tertimbun di kawasan hutan Jorong Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Selasa (11/5/2021). Sebanyak delapan orang pekerja tambang emas meninggal dunia dan sembilan luka-luka akibat terjadinya longsor di kawasan tambang ilegal tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK SELATAN -- Kelaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Richie Amran mengatakan pada Selasa (12/5) malam WIB kemarin pihaknya bersama tim gabungan berhasil menemukan korban terakhir dari kejadian longsor di kawasan tambang emas ilegal di daerah Timbahan, Jorong Kapalo Koto, Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan. Total, ada 8 orang korban meninggal dunia akibat longsor di Solok Selatan.

"Alhamdulillah, kita sudah menemukan korban. Sesuai laporan yang kita terima, ini adalah korban terakhir," kata Richie, Rabu (12/5).

Baca Juga

Siman menjadi penambang ke-8 yang ditemukan tewas. Sebelumnya, petugas telah mengevakuasi tujuh jenazah dari lokasi dan menemukan sembilan korban lainnya dalam kondisi selamat namun penuh luka.

“Secara keseluruhan korban berjumlah 17 orang. Delapan meninggal dunia, sembilan orang selamat,” ucap Richie.