Rabu 12 May 2021 15:23 WIB

Satgas: Kontribusi Kasus Covid dari Sumatera Naik Signifikan

Kenaikan kasus Covid di Pulau Sumatera bahkan mencapai 27,22 persen pada Mei.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, kontribusi Pulau Sumatera terhadap kasus Covid-19 secara nasional mengalami peningkatan signifikan dalam 1,5 bulan terakhir ini. Satgas mencatat, kenaikan kasus di Pulau Sumatera bahkan mencapai 27,22 persen pada Mei 2021 dibandingkan Januari 2021.

“Pulau Sumatera umumnya memberikan kontribusi kurang dari 20 persen pada angka kasus nasional,” ujar Wiku saat konferensi pers, Rabu (12/5).

Baca Juga

Sementara itu, kontribusi Pulau Jawa terhadap kasus Covid-19 secara nasional terlihat mengalami penurunan sejak Mei 2021. Satgas mencatat, kontribusi penurunan kasus dari Pulau Jawa tersebut sebesar 11,06 persen pada Mei dibandingkan Januari 2021. Wiku pun meminta agar provinsi-provinsi di Pulau Jawa terus meningkatkan capaian ini.

“Berdasarkan data, pada umumnya Pulau Jawa memberikan kontribusi kasus Covid-19 nasional sekitar 60-70 persen,” ungkap Wiku

Data ini menunjukan bahwa Covid-19 tak hanya menjadi permasalahan di Pulau Jawa saja, namun juga dapat terjadi di wilayah lain yang minim dengan mobilitas masyarakat. Wiku pun mengingatkan, jika pemerintah tak melakukan antisipasi penularan Covid-19, maka penyebaran kasus dapat terjadi bahkan hingga ke daerah yang sebelumnya belum pernah ditemukan kasus.

 “Untuk daerah di luar Pulau Jawa yang masih berkontribusi pada peningkatan kasus Covid-19, saya meminta agar tingkatkan kembali upaya pencegahan dan pengawasan terhadap protokol kesehatan di masyarakat sehingga kasus dapat terus ditekan,” ujar Wiku.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement