Ganjar Minta Petugas Waspadai Aktivitas Warga Usai Buka

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Sejumlah pemudik sepeda motor melintas di jalur Pantura Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (11/5/2021).
Sejumlah pemudik sepeda motor melintas di jalur Pantura Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (11/5/2021). | Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Petugas di semua pos pemantauan maupun pos penyekatan di wilayah Jawa Tengah diminta mewaspadai mobilitas masyarakat pada sore hingga malam hari, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah kali ini.

Ada kemungkinan, aktivitas masyarakat di berbagai wilayah bakal meningkat di penghujung Bulan Suci Ramadhan ini. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai memantau situasi jalur Pantura Semarang- Pati, Rabu (12/5).  

Menurut Ganjar, jalur Pantura Semarang-Pati terpantau lengang hingga Rabu siang. Meski begitu kepada para petugas jaga di tiap pos penyekatan untuk mewaspadai mobilitas masyarakat pada sore hingga malam hari.

“Saya melihat sepanjang Semarang, Demak, Kudus, Pati lengang. Saya sampaikan terima kasih sekali lagi kepada masyarakat yang sudah bisa tertib,” ungkap Gubernur Jawa Tengah.

Baca Juga

Kemungkinan nanti, jelasnya, setelah buka puasa masyarakat akan berkeliling, karena ini merupakan buka puasa terakhir. “Nanti mungkin orang akan belanja, orang akan jalan, mungkin takbiran.

Terkait malam takbiran, Ganjar mengimbau kepada masyarakat agar melakukan takbiran di rumah, musala, dan masjid saja. Tidak perlu melakukan takbiran keliling apalagi di jalan raya.

“Maka saya nitip kalau ada takbiran masuk ke jalan langsung suruh pulang. Takbirannya di rumah saja, di musala, dan masjid. Kalau perlu takbiran di masjid terus semua tetangga ikut bersautan,” lanjut gubernur.

Selain mengatur mobilitas kendaraan dari luar kota dan pengamanan pada malam takbiran, petugas di pos penyekatan juga diminta untuk terus mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan.

“Kita harus memastikan agar masyarakat jangan sedikit pun lengah atau abai untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” kata dia.

Gubernur juga menyampaikan, saat melakukan pantauan jalur Pantura juga sempat mampir di pos pengamanan dan penyekatan Semarang-Demak. Tepatnya di sisi Timur simpang Genuk yang juga tampak lengang situasinya.

Meski demikian petugas yang siaga 24 jam diminta waspada mengingat berdasarkan data asumsi dari titik- titik terminal dimungkinkan masih ada pergerakan pemudik ke Jawa Tengah.

Sementara itu pengamanan di tiap pos akan terus dilakukan sampai nanti setelah lebaran. Mengingat hari kedua lebaran diikuti dengan akhir pekan. Pengamanan akan ditambah oleh petugas dari Satpol PP dan Dinas Pariwisata untuk pengamanan di tempat wisata.

“Kemungkinan lebaran hari kedua itu kan Jumat terus dilanjutkan Sabtu dan Minggu. Ini agak krusial. Kemudian Senin itu ada puncaknya karena kemarin ada yang berhasil masuk akan pulang. Maka kita jaga lagi di sini,” ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup ke Lokasi Wisata di DKI

Ganjar Ingatkan Pengelola Wisata Batasi Pengunjung 30 Persen

Tips Cegah Gangguan Pencernaan Saat Lebaran

Amalan Sunnah Rasulullah SAW Saat Idul Fitri

Pengelola Wisata yang Beroperasi Diingatkan Disiplin Prokes

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark