Rabu 12 May 2021 18:08 WIB

Tumpangan Gratis, Strategi Baru Vaksinasi Covid-19 di AS

Uber dan Lyft menawarkan tumpangan gratis bagi peserta vaksinasi di AS.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah AS mengupayakan strategi baru untuk menarik masyarakat agar mau divaksinasi. Uber dan Lyft akan menawarkan tumpangan gratis kepada siapa saja yang bepergian ke atau dari lokasi vaksinasi Covid-19 di AS.
Foto: ANTARA /Galih Pradipta
Pemerintah AS mengupayakan strategi baru untuk menarik masyarakat agar mau divaksinasi. Uber dan Lyft akan menawarkan tumpangan gratis kepada siapa saja yang bepergian ke atau dari lokasi vaksinasi Covid-19 di AS.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pemerintah AS mengupayakan strategi baru untuk menarik masyarakat agar mau divaksinasi. Uber dan Lyft akan menawarkan tumpangan gratis kepada siapa saja yang bepergian ke atau dari lokasi vaksinasi Covid-19 di AS.

"Mereka akan tersedia dalam dua minggu ke depan melalui aplikasi perusahaan taksi hingga 4 Juli sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan pengambilan vaksin," Gedung Putih mengumumkan pada hari Selasa (11/5).

Strategi ini dilakukan karena permintaan vaksinasi di AS telah melambat dalam beberapa pekan terakhir. Bos Uber mengatakan bahwa vaksin adalah harapan terbaik untuk mengalahkan pandemi ini.

"Ini adalah momen yang membanggakan bagi saya, untuk Uber, dan untuk negara kita. Semakin banyak orang Amerika yang terus divaksinasi setiap hari, mari terus maju, bersama-sama."  kata CEO Uber Dara Khosrowshahi, dilansir di BBC, Rabu (12/5).

Presiden Joe Biden mengatakan dia ingin melihat 70 persen orang dewasa AS menerima setidaknya satu dosis vaksin tepat waktu untuk perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli. Hingga Senin, 46 persen orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Inisiatif baru ini muncul pada saat permintaan AS akan vaksin menurun secara signifikan, memaksa pemerintah untuk mencari cara baru untuk memotivasi orang agar mendapatkan vaksinasi. Tumpangan gratis dari aplikasi ride-hailing disorot oleh Gedung Putih sebagai bagian dari upaya untuk membantu peluncuran vaksin.

Tidak ada yang akan dibayar oleh pemerintah untuk mengangkut orang ke dan dari lokasi, tetapi perusahaan mengatakan mereka akan menanggung sendiri biayanya. Sebuah fitur baru akan diluncurkan dalam waktu sekitar dua minggu di kedua aplikasi, yang akan memungkinkan pelanggan mendapatkan kode yang dapat mereka gunakan untuk mendapatkan tumpangan ke dan dari situs vaksinasi setelah memberikan beberapa detail.

Uber dan Lyft sebelumnya telah mengumumkan tumpangan gratis ke klinik vaksin akan tersedia untuk komunitas rentan yang kekurangan perawatan kesehatan dan transportasi dengan peningkatan risiko Covid-19. Tapi tawaran baru akan tersedia untuk semua penduduk AS dengan janji vaksinasi. 

Lyft mengatakan bahwa biayanya akan mencakup 15 dolar AS sekali jalan, dan diharapkan itu akan mencakup sebagian besar tarif pengendara.

Salah satu pendiri dan presidennya John Zimmer mengatakan, vaksin adalah kunci untuk membuat semua bergerak lagi, dan perusahaan bangga melakukan bagiannya untuk memajukan negara.

"Kami selalu percaya bahwa transportasi memiliki kekuatan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat, dan inisiatif ini membuatnya lebih benar dari sebelumnya." ujar Zimmer.

Juru bicara Uber mengatakan bahwa rincian lebih lanjut akan diumumkan untuk aplikasinya dalam beberapa minggu mendatang. Kedua perusahaan transportasi tersebut juga menegaskan bahwa tawaran tersebut tidak akan berdampak pada gaji pengemudi yang dibawa pulang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement