REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam bola basket, para pemain cadangan bukan berarti tak punya peran. Mereka yang datang dari bangku cadangan, bisa menjadi senjata mematikan lawan dan membuat timnya meraih kemenangan. Lima kandidat Sixth Man of The Year ini punya peran penting bagi tim mereka masing-masing.
Sixth Man of The Year Award akan menjadi persaingan dari para pemain lintas generasi. Sebut saja, ada nama Yosua yang sempat pensiun dari IBL. Setelah sebelumnya memperkuat Satya Wacana Salatiga dan Satria Muda Pertamina, Yosua kembali hadir memperkuat pendatang baru Bali United Basketball.
Juga ada Andre Adriano yang sudah bergelut di liga bola basket Indonesia sejak 2014 bersama Satya Wacana Salatiga sebelum hijrah musim ini ke West Bandits Solo. Seperti dilansir IBL Indonesia, West Bandits berhasil masuk dalam klub pencetak 1.000 angka IBL saat fase pertama di Robinson Cisarua Resort pada 10 Maret-10 April lalu.
Dua mantan pemain Satya Wacana ini akan bersaing dengan “adiknya” yang kini menjadi andalan klub asal Salatiga tersebut, Alexander Franklyn. Ini adalah tahun kedua Franklyn berlaga di IBL.
Persaingan Sixth Man Awards juga diramaikan oleh rookie yang cemerlang musim ini. Yakni Samuel Devin Susanto dari Bima Perkasa Jogja serta shooter tajam Amartha Hangtuah, Stevan Wilfredo Neno.
Dari sisi statistik, Andre memimpin dengan catatan 11,19 poin per gim, 1,56 assist per gim dan 3 rebound per gim. Posisinya diikuti Franklyn dengan 10,31 poin per gim, 1,25 assist per gim dan 3,63 rebound per gim.
Samuel berada pada peringkat ketiga dengan 9,88 poin per gim, 1,44 assist per gim dan 3,63 rebound per gim. Neno menyusul dengan 8,8 poin per gim, 1,2 assist per gim dan 2,4 rebound per gim diikuti Yosua yang mencatat 6,81 poin per gim, 2,25 assist per gim dan 1,88 rebound per gim.
Penentuan Best Sixth Man of The Year akan bergantung pada penilaian yang dilakukan oleh 27 voters IBL Pertamax 2021 Awards.