REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kendaraan yang melintas Jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, terpantau masih ramai pada H-1 Lebaran, Rabu (12/5) malam. Kendaraan yang melintas dari arah barat menuju timur pada Rabu malam di jalur itu didominasi oleh roda dua.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan mengatakan, peningkatan arus lalu lintas di Jalur Gentong terjadi sejak H-3 Lebaran. Diprediksi, pada Rabu malam akan terjadi kembali peningkatan arus lalu lintas.

"Malam ini juga diprediksi akan ada lonjakan kembali," kata dia, Rabu.

Menurut dia, petugas di lapangan masih terus melakukan penyekatan. Pihaknya juga menambah personel untuk melakukan penjagaan lantaran malam-malam sebelumnya terjadi lonjakan arus kendaraan yang melintas di Jalur Gentong.

Doni mengakui, masih banyak masyarakat yang memaksa mudik meski sudah ada larangan dari pemerintah. Namun, petugas di lapangan tetap mengantisipasi masuknya pemudik yang tak memenuhi syarat.

"Kita juga telah siapkan tim dari dinkes untuk memastikan yang melintas itu bebas Covid-19," kata dia.

Ia mengklaim, di seluruh wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota, petugas sudah memutarbalikkan sekitar 8.000 kendaraan. Namun, kendaraan paling banyak diputarbalikkan di pos penyekatan Jalur Gentong, karena jalan itu merupakan jalur utama menuju Jawa Tengah.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, petugas masih melakukan pemeriksaan kepada kendaraan yang ingin melintas. Namun, antrean kendaraan yang hendak melintas tak seramai malam-malam sebelumnya.

Kendati demikian, petugas tetap memutarbalikkan kendaraan yang dianggap tak memenuhi syarat untuk melintas. Namun, ada juga kendaraan yang dibiarkan melintas, setelah dilakukan pemeriksaan. Apalagi, terdapat banyak pengendara roda dua yang nekat membawa anak kecil meski malam hari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika