Kamis 13 May 2021 09:17 WIB

Begini Suasana Sholat Idulfitri di Masjid Cut Meutia

Umat Islam diminta menjadikan Idulfitri sebagai momentum merefleksikan diri.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Suasana Sholat Idulfitri di Masjid Cut Mutia, Menteng, Jakarta, Kamis (13/5).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Suasana Sholat Idulfitri di Masjid Cut Mutia, Menteng, Jakarta, Kamis (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta menggelar sholat Idulfitri, Kamis (13/5). Berdasarkan pantauan Republika, jamaah sholat Id mulai memadati sekitaran Masjid Cut Meutia sejak pukul 06.00 WIB. 

Berbondong-bondong dengan tetap mengenakan masker dan menjaga jarak, jamaah yang hadir juga memenuhi Jalan Cut Meutia I. Sholat Idulfitri di Masjid Cut Mutia dipimpin oleh Imam Ustaz H Mahfud Mustofa, sedangkan bertindak sebagai khatib adalah Ustaz Ahmad Faizal Reza (AA Reza).

Baca Juga

Dalam ceramahnya, Aa Reza mengajak umat bersyukur dan bersabar. Aa Reza juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Idulfitri sebagai momentum merefleksikan diri. "Apakah pantas saat ini disucikan oleh Allah dan merasa suci? Apakah pantas saat ini dimenangkan oleh Allah dan merasa menang?" kata Aa Reza.

Aa Reza juga mengajak umat untuk tidak hanya bersedekah di bulan Ramadhan. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan sesama manusia. "Yang kemarin tidak baik ke depan harus lebih baik," ucapnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement