REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurunkan 345 petugas gabungan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan protokol kesehatan di objek wisata saat libur Lebaran 1442 Hijriah. Para personel bertugas mulai Jumat (14/5) hari ini hingga pada 23 Mei mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti Wijayanti di Gunung Kidul, Selasa (10/5), mengatakan 345 personel yang berasal dari petugas lingkup pemkab mulai dari dinas pariwisata, dinas kesehatan, satpol PP, hingga dinas perhubungan, kemudian ada juga pokdarwis, SAR Satlinmas, anggota TNI-Polri, kecamatan hingga desa. "Mudah-mudahan dengan antisipasi ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan yang berkunjung di destinasi Gunung Kidul. Kami juga berharap pengawasan ini, maka pelaksanaan libur lebaran dapat berjalan dengan aman lancar serta jauh dari penularan COVID-19," kata Asti.
Ia mengatakan tugas utama petugas gabungan adalah memastikan penerapan protokol kesehatan di area wisata sesuai dengan norma adaptasi kebiasaan baru. Pada masa pandemi, ada upaya pembukaan wisata tidak menjadi sumber penyebaran COVID-19.
Asti mengatakan protokol kesehatan sektor wisata yakni pengecekan suhu tubuh saat memasuki area wisata. Selain itu, ada juga penyediaan fasilitas tempat cuci tangan untuk mendukung protokol kesehatan.
Hal utama lainnya, wisatawan wajib memakai masker dan tidak boleh berkumpul. Selain itu Dispar memastikan akan membatasi jumlah pengunjung di setiap objek wisata hingga 50 persen dari kuota normal, sehingga ada jarak antarwisatawan.
Dispar juga melakukan penyemprotan desinfektan untuk sterilisasi kawasan. "Tindakan ini sesuai dengan standar operasional pelaksanaan protokol kesehatan sektor pariwisata yang harus ditaati. Hal ini untuk memastikan tidak ada klaster penularan dari pariwisata selama libur Lebaran ini," katanya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono mengatakan pihaknya akan menyiapkan personel untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan pada libur lebaran nanti. Dispar akan memaksimalkan pengunjung lokal DIY selama libur Lebaran, dengan catatan harus tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak antar-pengunjung.
"Kami tetap melakukan pembatasan pengunjung yakni 50 persen dari total kapasitas destinasi. Namun kami juga menyiapkan personel tambahan mengantisipasi lonjakan pengunjung saat libur Lebaran nanti," kata Harry.
Ia juga memastikan tidak akan ada pemeriksaan dokumen kepada pengunjung saat masuk destinasi wisata. "Kami sudah tidak akan melakukan pemeriksaan dokumen karena sudah ada penyekatan dari instansi lain di pintu masuk DIY," kata dia.