Kamis 13 May 2021 17:52 WIB

Kritik Golden Globes, Tom Cruise Kembalikan 3 Piala Miliknya

Namun, Tom Cruise tidak memberikan pernyataan apapun terkait kritiknya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Aktor kenamaan Tom Cruise dilaporkan telah mengembalikan tiga piala Golden Globes miliknya sebagai bentuk kritik.
Foto: Aceshowbiz
Aktor kenamaan Tom Cruise dilaporkan telah mengembalikan tiga piala Golden Globes miliknya sebagai bentuk kritik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelombang kritik terhadap Hollywood Foreign Press Association (HFPA), selaku penyelenggara Golden Globes terus bergulir. Kini, aktor kenamaan Tom Cruise dilaporkan telah mengembalikan tiga piala Golden Globes miliknya sebagai bentuk kritik.

Cruise memenangkan dua penghargaan sebagai Aktor Terbaik di Golden Globes untuk penampilannya dalam “Born on the Fourth of July” pada 1989 dan "Jerry Maguire" pada tahun 1996. Ia juga meraih penghargaan sebagai Aktor Peran Pendukung Terbaik dalam “Magnolia” pada 1999.

Baca Juga

Namun demikian, ihwal hal ini Tom Cruise tidak memberikan pernyataan apapun. Yang pasti, keputusannya untuk mengembalikan penghargaan dilakukan setelah NBC mengumumkan bahwa mereka tidak akan menayangkan Golden Globes tahun 2022.

“Kami percaya dengan komitmen HFPA untuk melakukan reformasi. Namun, perubahan sebesar itu membutuhkan waktu dan tenaga, dan kami sangat yakin bahwa HFPA membutuhkan waktu yang cukup untuk melakukan reformasi dengan benar," demikian bunyi pernyataan NBC seperti dilansir dari laman The Wrap, Kamis (13/5).

Tak hanya NBC, studio besar seperti Netflix, Amazon dan WarnerMedia juga telah menarik diri dari keterlibatannya dengan HFPA. Mereka sepakat untuk tidak terlibat selama belum terlihat perubahan yang menyeluruh dari asosiasi pers asing tersebut.

Para anggota HFPA sendiri sudah menjanjikan reformasi di organisasinya, salah satunya dengan menyetujui rencana untuk menambah keanggotaan sebesar 50 persen selama dua tahun ke depan. Namun co-CEO Netflix Ted Sarandos mengatakan hal itu sama sekali tidak cukup.

“Pemungutan suara itu adalah langkah pertama yang penting. Namun, kami tidak yakin kebijakan baru yang diusulkan ini terutama seputar keanggotaan, akan mengatasi tantangan keberagaman dan inklusi sistemik HFPA, atau kurangnya standar yang jelas tentang bagaimana anggota Anda harus beroperasi. Jadi kami memutuskan untuk berhenti bekerja sama dengan HFPA,” kata Sarandos dalam pernyataannya.

Selain itu, Scarlett Johansson juga telah meminta Hollywood untuk mundur dari HFPA, kecuali jika ada reformasi mendasar yang dilakukan. Pemeran “Black Widow” itu mengatakan bahwa selama bertahun-tahun dia selalu menghindari konferensi pers HFPA, setelah sempat menghadapi pertanyaan dan komentar seksis dari salah satu anggota HFPA.

Kecaman dan gelombang kritik terhadap HFPA mulai meluas, setelah mereka tidak menerima dan memiliki anggota berkulit hitam. HFPA juga dinilai mengabaikan film dan acara TV yang digarap atau dimainkan oleh aktor berkulit hitam seperti "Bridgerton" dan "Girls Trip". Parahnya, HFPA juga telah mengeluarkan mantan presiden HFPA Philip Berk setelah dia berbagi cerita tentang gerakan Black Lives Matter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement