Kamis 13 May 2021 13:39 WIB

Sampit Dikepung Banjir Saat Lebaran Hari Pertama

Warga disibukkan membersihkan dan mengamankan perabot rumah saat Lebaran.

Sejumlah warga melintasi jalan yang tertutup lumpur di Desa Beka, Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (11/5/2021). (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Sejumlah warga melintasi jalan yang tertutup lumpur di Desa Beka, Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (11/5/2021). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT--Suasana Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diwarnai banjir yang hampir merata di Kota Sampit. Banjir melanda khususnya permukiman dan di jalan-jalan yang kondisinya rendah.

"Rumah kami biasanya tidak sampai kebanjiran, tapi tadi malam banjir sampai masuk ke dalam rumah. Jalanan juga sulit dilewati karena terendam," kata Serunika warga Perumahan Wengga Metropolitan Sampit, Kamis (13/5).

Banjir terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak Rabu (12/5) malam hingga Kamis pagi. Bahkan saat pelaksanaan shalat Idul Fitri, hujan masih melanda Sampit. Kondisi ini juga dipengaruhi kondisi Sungai Mentaya yang sedang pasang. Akibatnya, air hujan mengalir lambat ke sungai sehingga meluber merendam jalan dan perumahan yang posisinya rendah.

Beberapa perumahan yang terendam banjir seperti Wengga Metropolitan, Perumahan Deny Priantoro, Arjuno Kecamatan Baamang, perumnas Jalan HM Arsyad, kawasan RSUD dr Murjani Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Sejumlah ruas jalan juga terendam banjir, diantaranya Jalan Muchran Ali yang lokasinya cukup dekat dengan Sungai Mentaya.

Warga harus mengurangi kecepatan saat melintas karena genangan air cukup dalam meski berangsur surut. "Sampai pagi ini air masih merendam dalam rumah, namun mulai surut. Mudahan segera surut," kata Ade Rizky Aditya, warga Perumahan Arjuno 4.

Warga yang rumahnya kebanjiran terpaksa sibuk mengamankan perabot rumah tangga agar tidak terendam. Hari Lebaran ini terpaksa diisi dengan membersihkan rumah baik yang masih banjir maupun usai dilanda banjir.

"Saya terpaksa memberitahukan kepada keluarga agar sementara jangan berkunjung ke rumah dulu karena komplek sedang banjir merata. Kasihan kalau terjebak di tengah jalan. Tunggu sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Rahmad, warga Perumahan Deny Priantoro Kelurahan Baamang Barat.

Sementara itu berdasarkan informasi peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Stasiun Haji Asan Sampit, hujan masih berpotensi terjadi hingga pukul 13.00 WIB di seluruh kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur. Hingga pukul 16.00 WIB, dari 17 kecamatan tersebut, hanya cuaca Kecamatan Teluk Sampit yang berpotensi menjadi cerah, sedangkan 16 kecamatan lainnya masih berpotensi dilanda hujan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement