REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, meminta pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten kota untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat mengenai zonasi risiko di wilayahnya masing-masing. Sehingga diharapkan masyarakat dapat mengetahui kondisi di daerahnya selama masa libur lebaran ini.
“Pemerintah di tingkat provinsi maupun kabupaten kota sepatutnya memberikan informasi terupdate terkait zonasi risiko kepada masyarakatnya,” kata Wiku saat konferensi pers.
Dengan demikian, Wiku berharap masyarakat di tiap-tiap daerah dapat mengambil keputusan yang bijak berbasis informasi zona risiko yang diberikan. “Sehingga potensi penularan yang bersumber dari kegiatan masyarakat dapat ditekan,” tambah dia.
Satgas pun juga meminta daerah yang berada di zona merah dan oranye agar terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi penularan Covid-19. Pemerintah dan satgas di daerah diminta agar segera melakukan langkah-langkah penanganan sehingga penularan dan jumlah kasus yang muncul dapat ditekan.
“Dengan demikian, daerah-daerah ini dapat berpindah ke zonasi yang lebih rendah,” kata Wiku.
Dari data Satgas, sebanyak 33 provinsi di Indonesia memiliki kabupaten kota yang berada di zona oranye dan tujuh provinsi lainnya berada di zona merah. Karena akses antar kabupaten kota sangat mudah, maka kondisi ini harus diwaspadai selama masa libur lebaran ini.