REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Puluhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mengikuti Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah di halaman Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya, Jawa Timur, Kamis."Mereka semua jadi makmum, tapi kami tempatkan di 'zona merah' atau infeksius," ujar Ketua Pelaksana Relawan PPKPC-RSLI Radian Jadid di RSLI Surabaya usai Shalat Id.
Jumlah jamaah di zona tersebut sekitar 30 orang, yang terdiri dari pasien umum serta sejumlah Pekerja Imigran Indonesia (PMI) terkonfirmasi positif Covid-19. Shalat Id juga diikuti makmum tenaga kesehatan, relawan serta petugas setempat, namun berada di "zona hijau" yang lokasinya di depan tenda A (Administrasi).
Bertindak sebagai imam dan khatib yaitu Sa'ad Nasir, yang setiap harinya bertugas di bidang supervisi RSLI dari BPBD Jatim. Dalam khutbahnya, khatib menyampaikan tentang rasa syukur karena masih diberi kesempatan merayakan Idul Fitri walaupun dalam suasana pandemi Covid-19. Khatib juga mengajak jamaah berdoa memohon untuk dapat segera diangkat dan disembuhkan sakitnya, serta menjadi penebus maupun pengurang dosa di akhirat kelak.
Setelah Shalat Id dilanjutkan tasyukuran di tenda Administrasi dengan menu khusus opor ayam yang merupakan sumbangan dari para dokter senior. Sedangkan, di tempat berbeda para pasien disiapkan menu spesial Nasi Gudeg khas Yogyakarta. Sementara itu, penanggung jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menyampaikan bahwa penyelenggaraan Shalat Idul Fitri di RSLI untuk membersamai para tenaga kesehatan, relawan dan pasien."Di momen yang fitri ini, kami ingin menunjukkan bahwa pasien tidak sendirian, dan pasien selalu didampingi serta diperhatikan," katanya.
Harapannya, pasien dapat meningkat imunitasnya dan segera mendapatkan fase kesembuhan."Kami ucapkan juga selamat Idul Fitri 1442 Hijriah. Untuk semuanya, kami sampaikan mohon maaf lahir dan batin," tutur dr Nalendra.