Kamis 13 May 2021 15:44 WIB

Israel Alihkan Penerbangan Sipil dari Bandara Ben Gurion

Sejak awal pekan ini, Israel melancarkan serangan udara ke Gaza.

Rep: Reuters/Kamran Dikarma/ Red: Muhammad Fakhruddin
Israel Alihkan Penerbangan Sipil dari Bandara Ben Gurion. Bandar Udara Ben Gurion
Foto: [ist]
Israel Alihkan Penerbangan Sipil dari Bandara Ben Gurion. Bandar Udara Ben Gurion

REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV -- Semua penerbangan sipil ke Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv, Israel, dialihkan ke bandara selatan pada Kamis (13/5). Langkah itu diambil karena Israel tengah terlibat pertempuran dengan Hamas.

Pedoman telah diberlakukan bagi pesawat penumpang untuk mendarat di bandara Ramon dekat kota resor selatan Eilat mulai Kamis pagi. Sementara itu British Airways menangguhkan penerbangan dari dan ke Tel Aviv pada Kamis. Mereka tak mau mengambil risiko di tengah eskalasi pertempuran antara Israel dan Hamas.

“Keselamatan dan keamanan kolega serta pelanggan kami selalu menjadi prioritas utama kami, dan kami terus memantau situasinya dengan cermat,” kata British Airways dalam sebuah pernyataan.

Hingga Kamis pagi, Israel masih melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza. Setidaknya 69 warga 14 di antaranya anak-anak, telah tewas akibat serangan brutal Israel. Sementara korban luka mencapai 370 orang.

Sejak awal pekan ini, Israel melancarkan serangan udara ke Gaza. Agresi terbaru ke Gaza merupakan respons atas serangan ratusan roket yang diluncurkan Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya ke wilayah Israel. Hamas melancarkan serangan itu sebagai tanggapan atas aksi brutal Israel terhadap ribuan warga Palestina di Yerusalem, terutama di sekitar Masjid Al-Aqsa.

Salah satu penyebab memanasnya situasi di Yerusalem adalah rencana Israel menggusur puluhan warga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah. Aksi protes digelar untuk menentang rencana tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement