Kamis 13 May 2021 17:39 WIB

Menlu Qatar dan Pejabat AS Bahas Ketegangan Israel-Palestina

Menteri luar negeri Qatar juga berbicara dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Red: Nur Aini
Israel terus menyerang Gaza, di mana korban tewas dari warga Palestina bertambah menjadi 65 orang, termasuk 16 anak-anak dan 5 wanita, dan lebih dari 1.000 terluka, di samping kerusakan berat di daerah permukiman di seluruh Gaza.  Ketegangan telah memuncak di daerah Sheikh Jarrah sejak sebulan terakhir setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina.  Warga Palestina yang melakukan aksi solidaritas dengan warga Sheikh Jarrah telah menjadi sasaran pasukan Israel.  Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 - sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Israel terus menyerang Gaza, di mana korban tewas dari warga Palestina bertambah menjadi 65 orang, termasuk 16 anak-anak dan 5 wanita, dan lebih dari 1.000 terluka, di samping kerusakan berat di daerah permukiman di seluruh Gaza. Ketegangan telah memuncak di daerah Sheikh Jarrah sejak sebulan terakhir setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina. Warga Palestina yang melakukan aksi solidaritas dengan warga Sheikh Jarrah telah menjadi sasaran pasukan Israel. Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 - sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani pada Rabu malam (12/5) berbincang melalui telepon dengan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan guna membahas situasi saat ini di wilayah Palestina.

Kantor berita pemerintah Qatar merilis laporan pembicaraan via telepon itu, tetapi mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga

Sementara itu, Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok Hamas, mendapat telepon dari Menlu Qatar untuk membahas ketegangan antara kelompok perlawanan Palestina di Gaza dan Israel. Qatar memiliki hubungan yang kuat dengan Hamas, di mana langkah Qatar dipandang sebagai upaya untuk menghentikan eskalasi Israel di Gaza.

Sebelumnya pada Rabu (12/5), AS menghalangi resolusi Dewan Keamanan untuk kedua kalinya tentang serangan brutal Israel di Gaza dan Yerusalem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement